Kalimantan Utara sebagai salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia merupakan beranda depan Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jalan akses menuju perbatasan dan jalan paralel perbatasan yang terkoneksi dengan jalan Trans Kalimantan sepanjang 1.920 km.
Pembangunan konektivitas di kawasan perbatasan menjadi program prioritas pemerintah dalam rangka membangun dari pinggiran untuk membuka keterisolasian serta meningkatkan kesejahteraan penduduk di kawasan perbatasan, disamping menjamin pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Total Jalan Perbatasan di Kaltara sepanjang 983 km, terbagi menjadi jalan paralel perbatasan sepanjang 603 km dan jalan akses perbatasan menuju Pos Lintas Batas sepanjang 380 km.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pembangunan jalan di perbatasan menunjukkan kehadiran negara yang serius untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk perbatasan melalui peningkatan konektivitas jalan.
Ia mengungkapkan jalan paralel perbatasan di Kaltara yang belum tembus hingga saat ini sekitar 200 km karena masih dalam tahap membuka lahan hutan melalui kerjasama dengan TNI.
"Akan ditangani pembukaan jalan sepanjang 127 km pada tahun 2018 dan sisanya sepanjang 73 km pada tahun 2019. Sehingga pada tahun 2019 ditargetkan jalan paralel perbatasan di Kaltara tembus seluruhnya. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan dan perkerasan jalan oleh Kementerian PUPR," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Senin (2/10/2017).
Sementara untuk pembangunan jalan akses perbatasan menuju Pos Lintas Batas Negara sepanjang 380 km, dikatakan Menteri Basuki saat ini seluruhnya sudah tembus dan dalam tahap proses perkerasan jalan untuk kemudian diaspal secara bertahap.
"Kaltara memiliki dua akses jalan ke perbatasan yakni Mensalong-Tou Lumbis sepanjang 148 Km dan Malinau-Long Bawan-Long Midang sepanjang 232 Km. Prioritas saat ini untuk segera dikerjakan adalah ruas Malinau - Long Bawan - Long Midang," katanya.
Baca Juga: Kebutuhan Air Kota Tarakan, Kementerian PUPR Bangun 2 Embung
Kementerian PUPR secara bertahap tengah mengerjakan peningkatan kualitas jalan pada ruas Long Bawan - Long Midang sepanjang 10.7 km, dengan progres 3 km sudah dilakukan rekonstruksi aspal pada tahun 2017. Selanjutnya pada 2018, akan dilanjutkan rekonstruksi jalan sepanjang 4 km dan pembangunan 3 jembatan baru, serta sisanya 3.7 km dituntaskan pada tahun 2019.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Timbul Manahan Pasaribu mengatakan, saat ini tengah dilakukan survei persiapan untuk pembangunan jalan dan jembatan di ruas tersebut.
"Kita lakukan survey yang rinci untuk memperoleh trase jalan dan jembatan yang baik, sekaligus menghindari ruas yang terlalu curam. Kita mempertimbangkan kondisi topografi, tanah dan geologi setempat" ujar Timbul Pasaribu.
Sementara itu Bupati Malinau, Yansen TP yang turut dalam Kunjungan Kerja ini Menteri Basuki menyatakan, pembangunan jalan di perbatasan sangat penting untuk mengurangi ketergantungan penduduk Indonesia di perbatasan dengan negara tetangga untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. "Jika jalan akses perbatasan dan paralel perbatasan sudah tembus seluruhnya, maka jalur logistik untuk penduduk perbatasan bisa langsung datang dari berbagai wilayah di Pulau Kalimantan," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Apindo: Dampak Pembangunan Infrastruktur Terasa Tiga Tahun Lagi
-
PBSI Jadikan Indonesia Masters Persiapan Hadapi Event Besar Ini
-
Pembebasan Lahan Tol Trans Sumatera Selesai November 2017
-
Menteri PUPR Terima Kunjungan Menteri Pembangunan Hungaria
-
Menteri PUPR: TOD Merupakan Solusi Masalah Perumahan dan Macet
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar