Suara.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mempermudah izin penerbangan agar penumpang bisa tertangani dengan cepat setelah erupsi Gunung Agung di Bali berdampak langsung kepada dunia penerbangan nasional, khususnya penerbangan dari dan ke Bali.
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni menyatakan telah menerbitkan surat edaran bahwa perizinan tidak harus terpisah di Jakarta.
Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2017 ini berisi penyederhanaan perizinan untuk izin melakukan pengalihan penerbangan (divert), penjadwalan ulang (reschedule) atau mengganti pesawat (change aircraft).
"Kami sudah menerbitkan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2017 apabila ada divert, reschedule dan change aircraft, jadi birokrasi yang biasanya berjenjang, tidak perlu lagi ke pusat," tegas Maria.
Dia menambahkan izin bisa diurus di bandara asal dan bandara destinasi, khusus untuk penerbangan dari dan ke Bali dan Lombok pada periode meningkatnya status Gunung Agung.
"Kalau penerbangan yang tidak terdampak prosedurnya seperti biasa," kata Maria.
Sekretaris Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Pramintohadi mengaku telah menyiapkan 10 bandara alternatif di Juanda Surabaya, Banyuwangi, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Soekarno-Hatta, Balikpapan, Manado, Kupang dan Ambon.
"Jadi apabila ada perintah `round to base` kami semua sudah berkoordinasi dan antisipasi," katanya.
"Round to Base" adalah kondisi ketika pesawat kembali ke bandara asal penerbangan.
Sugihardjo mengaku telah menyiapkan dua skenario, yaitu pengalihan dan pembatalan penerbangan dan menyiapkan moda alternatif, seperti penyediaan 100 bus.
"100 bus itu 40 dari Damri, 60 dari Organda yang diarahkan ke Terminal Mengwi hingga ke lokasi tujuan, termasuk nanti menyambung ke penyeberangan dan ke Banyuwangi," katanya.
Selain itu, tambah dia, moda lain juga diintensifkan, seperti moda penyeberangan dan kereta api yang akan menyambungkan ke kota-kota terdekat, seperti Yogyakarta, Jember, Malang dan Surabaya. [Antara]
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Protes ke Petugas Bandara Ngurah Rai Bali, Super Air Jet Minta Maaf
-
Teknologi Canggih di Bengkel Pesawat Terbaru Bandara Ngurah Rai, Bisa Perbaiki 6 Pesawat Sekaligus
-
Bali Sambut Kedatangan Perdana Wisatawan China
-
Hadiri KTT ke-40 dan ke-41 ASEAN, Jokowi Beserta Iriana Bertolak ke Kamboja dari Bali
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi