Suara.com - Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya membangun "brand value" bagi "start up" atau wirausaha muda yang sedang merintis usahanya.
"Sekarang ini yang penting memang membangun sebuah brand dari setiap produk itu penting sekali," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah menjadi pembicara kunci dalam acara "Entrepreneurs Wanted! (EW!)" di Gedung Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2017).
Menurut Mantan Gubernur DKI itu, "band value" pada sebuah usaha itu sangat penting bahkan kerap nilainya melebihi aset yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
Ia berpendapat saat ini "brand value" justru menjadi nilai dari sebuah perusahaan atau nilai dari sebuah produk yang dihasilkan sebuah perusahaan.
Brand value dapat dianalogikan sebagai citra atau kharisma pada diri seseorang atau produk yang dapat membuat seseorang atau produk itu memiliki daya tarik yang kuat.
"Penting sekali karena dari situlah sebetulnya nilai dari sebuah perusahaan, nilai dari produk itu bisa diangkat dan apa valuasinya juga biasanya dihitung dari sana," tuturnya.
Presiden menceritakan pengalamannya ketika pada generasi terdahulu aset, pabrik, jumlah karyawan, hingga kinerja ekspor menjadi kebanggaan bagi seorang pengusaha.
Namun, bagi generasi saat ini "brand value" justru lebih besar nilainya ketimbang hal-hal yang dulu dibanggakan oleh pengusaha generasi lama.
Dari pengalamannya selama 27 menjadi pengusaha meubel ia justru terkejut saat "brand value" usahanya dikalahkan hingga lima kali lipat oleh usaha martabak putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka yang merintis brand Markobar.
Baca Juga: Jokowi Sebut Peluang Ekonomi Digital Bisa 130 Miliar Dolar AS
"Baru 5 tahun 'brand value' pabrik kayu yang saya miliki dengan martabak yang Gibran miliki lebih besar Gibran 5 kali lipat," katanya.
Hal itulah yang menurut Jokowi membedakan antara generasi tua dengan generasi muda saat ini. Ketika generasinya dahulu lebih bangga jika memiliki aset besar, karyawan banyak, dan ekspor besar.
Ia juga berpendapat pentingnya membangun rekam jejak dan portofolio yang baik bagi calon wirausaha.
"Ya oleh sebab itu harus punya rekam jejak berapa tahun kemudian portofolionya seperti apa itu yang penting dalam usaha itu," ujarnya, menegaskan.
Pemerintah sendiri kata dia, saat ini sedang menyiapkan program untuk membantu start up untuk merintis bisnisnya karena ia menyadari risiko bisnis sangat besar saat seseorang baru memulai usaha. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Wirausahawan Muda Bakal Bermunculan Lewat Indonesian Entrepreneur Project
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing