Suara.com - Menteri Pertanian Andi Amran hadiri panen raya di desa Plumbungan, Kecamatan Karang Malang, Kabupaten Sragen, Rabu (24/1/2018).
Di hadapan Mentan, Wakil Bupati Sragen Dede Endrianto menyampaikan bahwa lahan pertanian di Sragen telah berkurang seluas 220 hektar karena adanya pembangunan tol. Tapi hingga saat ini Sragen tetap menjadi kabupaten penyangga beras nasional nomor dua setelah kabupaten Cilacap.
"Karena itu kami mengharapkan pemerintah pusat dapat terus memberikan bantuan sehingga kami bisa tetap memenuhi target produksi yang telah ditetapkan pemerintah pusat," ucap Dede.
Panen kali ini dilakukan di hamparan sawah 286 hektar. Mayoritas petani menggunakan varietas Ciherang dengan produktivitas 8,4 ton setiap hektarenya.
Dede turut menyuarakan aspirasi petani yang menentang impor beras. Kabupaten Sragen secara tegas menolak rencana pembukaan impor beras sebanyak 500 ribu.
"Pak Menteri tadi sudah dengar teriakan para petani di awal yang menolak keras impor beras. Kami tahu kebijakan impor bukan wewenang Kementan. Tapi kami sampaikan semoga Pak Mentan bisa sampaikan ke pusat," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Amran menyebutkan bahwa di era pemerintahan Jokowi-JK, telah terjadi revolusi mental di sektor pertanian, dari aparatur pusat hingga daerah.
"Kami cabut perjalanan dinas sebanyak 800 miliar, untuk berikan traktor untuk petani. Aku tidak akan biarkan ada yang zolimi petani. Percayalah, pemerintah Jokowi - JK akan selalu ada di samping petani," kata Amran.
Amran menyebutkan Presiden Jokowi selalu memberikan arahan agar Kementan selalu membela kepentingan petani.
Pendekatan yang digunakan Presiden Jokowi adalah peningkatan kesejahteraan petani. Untuk itu, Kementan berjanji akan terus mengembangkan mekanisasi pertanian. Penggunaan mekanisasi terbukti berhasil meningkatkan kualitas produksi dan menurunkan biaya produksi hingga 40 persen.
"Kita kembangkan mekanisasi, tanpa teknologi tidak mungkin swasembada pangan, produktifitas meningkatkan, dan tidak mungkin efisien. kalau mau bersaing dengan negara lain kita harus menggunakan teknologi," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
-
CEK FAKTA: Program Ayam Gratis 2025 dari Kementan
-
Gejog Lesung Bangkit, Klaten Gelar Festival Spektakuler Warisan Petani
-
Kini Petani Bisa Bawa Hasil Panen Saat Naik Kereta Api
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen