Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) tengah mengkaji rencana penambahan waktu kerja (shift) para pekerja untuk mencegah terulangnya kecelakaan konstruksi setelah kembali terjadi pada proyek jalan tol ruas Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu).
Dalam konferensi pers di lokasi proyek pembangunan Jalan Tol Becakayu, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018), Kepala Divisi III Waskita Karya Dono Parwoto memaparkan saat ini Waskita menerapkan dua shift selama delapan jam kerja serta waktu lembur tiga sampai empat jam yang dimulai pada pukul 16.00 WIB.
"Kemarin ada dua 'shift', namun sekarang kami kaji apakah perlu menjadi tiga 'shift'. Dari jam 4 sore, lalu istirahat kemudian lembur. Shift kedua dimulai jam 8 malam sampai pagi, karena pengecoran beton itu tidak boleh berhenti," kata Dono.
Ia mengatakan kecelakaan konstruksi Jalan Tol Becakayu yang terjadi pada Selasa (20/2) dini hari pukul 03.00 tersebut bukan karena kesalahan faktor manusia (human error).
Waskita Karya pun saat ini masih menunggu hasil investigasi dari Tim Komite Keselamatan Kerja dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR serta pihak kepolisian untuk mengetahui secara pasti penyebab merosotnya bekisting pier head saat dilakukan pengecoran.
"Menurut saya bukan human error. Ini kan kalo berkali-kali kejadiannya beda. Yang dulu karena tiang girder jatuh, ini kan pier headnya merosot. Ini masukan apa yang kita cari, penyebabnya apa," kata Dono.
Ia menambahkan untuk memastikan nihilnya kecelakaan konstruksi (zero accident), Waskita Karya mengaku memiliki sistem Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) dan komitmen keselamatan (safety commitment). Selain itu, pekerjaan konstruksi direncanakan secara rinci dan dilakukan supervisi untuk memastikan kecelakaan konstruksi tidak terulang.
"Pengawasan dalam pekerjaan juga diawasi oleh konsultan supervisi sehingga kami bekerja tidak sendirian. Artinya bukan kontraktor sendiri karena setiap melakukan pekerjaan pasti ada 'request'," papar dia.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan seluruh proyek infrastruktur layang dihentikan sementara untuk mengevaluasi keseluruhan, baik dari segi desain, metodologi kerja, SOP, tenaga kerja dan perawatan konstruksi.
"Kita tahu kecelakaan konstruksi terjadi pada pagi hari, jadi kami tingkatkan metodologinya ini siapa yang bekerja. Apakah yang shift siang bekerja lagi, apa yang shift ketiga," kata Basuki. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Solusi Investor "Get Lost", AHY Buka Kantor Fasilitasi Proyek Infrastruktur (IPFO)
-
LMS 2025: Infrastruktur Bendungan dan Pengadaan Pangan Jadi Dua Sisi Mata Uang Tak Terpisahkan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026