Suara.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) sepakat membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp574,5 miliar atau Rp100 per lembar saham.
Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung mengatakan dividen yang dibagikan tersebut bersumber dari laba BTPN pada tahun buku 2017 sebesar Rp1,2 triliun.
"Kami memutuskan pembagian dividen inl setelah mempertimbangkan fundamental perusahaan yang sehat dan kuat serta mampu menopang kesinambungan bisnis perusahaan di masa depan," ujar Arief saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
RUPST BTN juga memberikan persetujuan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2017 dan menyetujui pengunduran dlri anggota direksi, yakni Wolf Arno Kluge dari jabatannya sebagai Direktur Manajemen Risiko. Wolf menempati posisi tersebut berdasarkan RUPST 26 Maret 2015.
"Mewakili manajemen, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kontribusi dan dedikasi Bapak Wolf dalam memajukan perusahaan ini," kata Arief Per 31 Desember 2017, total aset BTPN tercatat naik lima persen (yoy) dari Rp91,4 triliun menjadi Rp95,5 triliun pada akhir Desember 2017. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di 24,6 persen.
Selain itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) berada di posisi rendah yakni 0,9 persen dan rasio likuiditas atau loan to funding ratio (LFR) sebesar 85 persen.
Ke depan, BTPN terus melakukan berbagai inovasi dan melanjutkan agenda transformasi untuk menjadi bank mass market terbaik yang didukung dengan teknologi digital.
Arief menambahkan inovasi dan transformasi digital yang dilakukan pihaknya secara terstruktur dan konsisten sejak 2016 telah berjalan dengan balk dan maslh akan terus berlanjut hingga akhir 2018.
"Kami meyakini kedua inisiatif strategis ini akan mentransformasi BTPN menjadli bank nasional yang siap beradaptasi dan berkontribusi dalam era ekonomi digital," ujar Arief.
Berita Terkait
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar 2025
-
Kinerja Keuangan Kuat, BRI Raih Penghargaan dan Apresiasi di Sektor Pasar Modal
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Anak Usaha Produsen Susu dan Es Krim Diamond Digugat PKPU, Dianggap Punya Utang Rp367 Juta
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
Terkini
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya
-
Target Lifting Minyak APBN 2025 Sudah Terlampaui, Menteri Bahlil: Insya Allah Lebih dari Target
-
Kolaborasi dengan Kemenkop, DJKI Kemenkum Targetkan 8.000 Koperasi Merah Putih Daftarkan Merek
-
Menteri Bahlil: 1 Sumur Minyak Rakyat Bisa Hasilkan Rp 2,4 Juta per Hari, Lebih Besar dari Gaji PNS
-
Satgas BLBI Mau Dibubarkan, Menkeu Purbaya Ngotot Turun Langsung Tagih Utang