Suara.com - Indonesia merupakan pasar yang beragam dan berkembang dengan pesat bagi pelaku bisnis online. Sejalan dengan berkembangnya usaha tersebut, ekspedisi atau jasa pengiriman barang punya peran besar dalam mengembangkan bisnis online.
Sebut saja marketplace dengan beragam barang yang ditawarkan atau dijual bahkan banyak yang tidak bisa dijumpai di toko tradisional (non online), membuat masyarakat makin menggandrungi belanja online.
Hal ini memberikan dampak positif bagi penyedia jasa pengiriman barang atau ekspedisi.
Founder & CEO SiCepat Ekspres, The Kim Hai, menjelaskan bahwa layanan utama kecepatan pengiriman barang mulai dari 15 jam sampai, dengan tarif regular terutama di wilayah Jabodetabek dan kota besar lainnya di Indonesia telah mencapai target perusahaan yaitu 95%.
"Pertumbuhan SiCepat Ekspres di tahun 2017 telah mencapai 177% sehingga SiCepat Ekspres berusaha akan selalu memberikan inovasi-inovasi dalam pelayanan maupun program," kata Kim dalam keterangannya kepada Suara.com, Jumat (20/4/2018).
Kim menuturkan, untuk itu SiCepat meluncurkan program Member Get Member (MGM) dan SiCepat Syariah yang telah launching saat perayaan ulang tahun ke-4 SiCepat Ekspres di bulan Februari 2018 lalu.
"Merupakan momentum bagi SiCepat untuk mengeluarkan layanan dan program menarik tersebut menjelang Ramadhan, Idul Fitri serta libur Sekolah nanti," ucap Kim.
Program Member Get Member (MGM) khusus untuk sahabat SiCepat Ekspres (member SiCepat) berlaku selama 3 bulan terhitung mulai tanggal 19 April hingga 31 Juli 2018.
Adapun benefit sahabat SiCepat Ekspres jika berhasil mengajak Online Shop (OS) lain menjadi member SiCepat sebanyak–banyaknya akan mendapatkan komisi dari total pick up member baru tersebut.
Baca Juga: Tips Jitu Buka Bisnis Online bagi Pemula
Sehingga dapat menambah penghasilan (passive income) sahabat SiCepat Ekspres selama 3 bulan kedepan.
Selanjutnya adalah SiCepat Syariah yang merupakan program untuk mengajak para sahabat SiCepat Ekspres untuk mengalokasikan nilai potongan ongkir sebesar 2,5% kepada pesantren di wilayah Cilacap dan Lombok sebagai salah satu dukungan program pemerintah yaitu memajukan pendidikan Indonesia.
"Adapun alasan mengambil konsep Syariah merupakan perwujudan dari mayoritas masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah muslim," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Buktikan Ketangguhan Veloz Hybrid, Toyota Gelar Ekspedisi Lintas Nusa
-
Strategi Jitu Memulai Bisnis Online Tanpa Modal Besar di Era Digital
-
Ekspedisi Patriot: Jejak Anak Muda di Tengah Tantangan Kawasan Transmigrasi
-
Baru Coba Jualan Online? Raih Omzet Rp 100 Juta dengan Program 90 Hari Lazada
-
Peluang Bisnis Online 2025 yang Cocok untuk Wanita, Fleksibel dan Menguntungkan!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur