Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik ke kampung halamannya untuk menggunakan pesawat dan kapal laut.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalur darat.
“Saya ingin mendorong, laut dan udara itu jadi alternatif, yang lebih banyak kapasitasnya. Udara kapasitasnya banyak sekali, laut juga. Ini bisa mengurangi (kepadatan)," kata Budi Karya di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Pemerintah dalam hal ini akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak berpergian secara bersamaan saat mudik nanti.
Selain itu, pemerintah juga tengah mengatur waktu mudik maupun balik supaya tidak terjadi pergerakan masyarakat dalam satu waktu.
"Kalau satu kepadatan, faktor pembaginya adalah waktu, kalau waktunya itu panjang sebenarnya kita punya kesempatan untuk mengatur satu lot, dengan waktu yang kita atur," ucap Budi Karya.
"Dengan kita punya waktu 1 minggu itu saya yakin kita bisa mengedukasi masyarakat, agar sebagian pulang 1 minggu sebelum Lebaran. Toh mereka, sudah dapat THR jadi kita akan dorong ke sana," Budi Karya menambahkan.
Budi Karya memperkirakan, kepadatan mudik terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran. Masyarakat diimbau menghindari waktu tersebut dengan melakukan mudik lebih awal.
"Karena preferensi masyarakat itu H-2 dan H-3. Masyarakat yang tidak harus mudik pada waktu tersebut, kami imbau mudik lebih awal, karena H-3 dan H-2 itu rawan macet sekali," kata Budi Karya.
Baca Juga: Wapres Yakin Tragedi Brexit Tak Terulang di Musim Mudik Tahun Ini
Berita Terkait
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater untuk Mudik Libur Nataru
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur