Suara.com - Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Henry Sihotang menuturkan, sedikitnya ada 11 perusahaan BUMN yang memiliki masalah keuangan dan perlu dilakukan restrukturisasi dan revitalisasi.
Adapun 11 perusahaan itu adalah PT PAL (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Boma Bisma Indra (Persero), PT Industri Kapal Indonesia (Persero), PT Survai Udara Penas (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Iglas (Persero), PT Kertas Leces (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
"Ada 11 perusahaan BUMN yang kami lakukan pembinaan dan pembenahan, sudah ada yang terlihat hasilnya dan ada juga yang masih parah," kata Henry.
Empat perusahaan yang paling berat penanganannya kata Henry adalah PT Iglas (Persero), PT Kertas Leces (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
Beban utang yang lebih besar daripada aset yang dimiliki perusahaan menjadi salah satu penyebab sulitnya keempat perusahaan BUMN itu untuk dibina.
Sementara ketujuh perusahaan lainnya sudah ada yang menunjukkan rencana bisnis dan kemajuan kinerja yang baik. Seperti dua diantaranya yakni PT PAL (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) yang kini mulai untung.
Meski demikian, sesuai tugas dan fungsinya, PPA sebagai perusahaan BUMN harus memberikan pembinaan dan pendampingan hingga perusahaan BUMN yang tengah mengalami permasalahan keuangan segera kembali beroperasi normal.
"Meski 4 perusahaan BUMN itu berat, kami optimistis bisa menyelesaikannya," tutur Henry.
Untuk memperbaiki kinerja empat perusahaan tersebut, saat ini PPA tengah menawarkan kepada investor yang berminat untuk menanamkan modalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora