Suara.com - Melonjaknya harga minyak dunia yang di atas asumsi APBN, membuat pemerintah berencana menambah anggaran subsidi, terutama untuk solar sebesar Rp 10 Triliun.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah masih menelaah neraca keuangan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) sebelum menambah anggaran tersebut.
“Kami akan lihat struktur biaya mereka yang mengalami tekanan karena impor minyak sudah dengan harga tinggi, sementara harga (BBM) yang disubsidi tidak mengalami perubahan," kata Ani saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Ani mengatakan, pihaknya saat ini bersama dengan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, dan Menteri BUMN, Rini Soemarno tengah berembuk untuk melihat neraca keuangan PLN dan Pertamina sebagai perusahaan pelat merah penyedia listrik dan BBM di Indonesia.
"Sehingga nanti kita bisa lihat policy yang di satu sisi bisa menjaga keuangan Pertamina," kata Sri Mulyani.
Dengan pemberian subsidi tersebut, diharapkan Pertamina dan PLN mampu mengelolanya dengan baik dan kebutuhan energi dalam negeri tidak mengalami kekurangan.
"Sehingga BUMN itu bisa bekerja menjalankan tugas negara menyediakan BBM di seluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ogah Tarik Cukai Popok hingga Tisu Basah, Tunggu Ekonomi Membaik
-
Penggunaan Minyak Mentah dari Fossil Berakhir Terus Berlanjut Hingga 2050
-
Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara
-
Layanan Digital Makin Tinggi, Bank Mandiri Hasilkan Fee Based Income Rp 5,48 Triliun
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
-
Soal Popok Bayi Kena Cukai, DJBC Buka Suara
-
Tak Hanya Soal Bisnis, Danantara Beri Tugas Penting ke Dua Direksi Ekpatriat Garuda Indonesia
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau