Suara.com - Selama bukan Ramadan hingga H-5 Lebaran, harga daging ayam tak kunjung turun di pasar tradisional. Padahal sebelumnya pemerintah mengklaim stok daging ayam cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Terpantau, harga daging ayam Rp 36.000 sampai Rp 38.000 per kilogramnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, tingginya harga daging ayam di pasar tradisional disebabkan oleh ulah para pedagang itu sendiri.
Pasalnya, pihaknya sudah memeriksa bahwa harga daging ayam di tingkat produsen tidak mengalami kenaikan.
“Daging ayam (di Toko Tani Indonesia) turun Rp 32.000 per kg. Kita harus bedakan pasar tradisional itu menentukan harga tidak terkendali. Jadi di pasar itu ulah pedagang sendiri," ujarnya di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta, Selatan, Senin (11/6/2018).
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 58/2018 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian Di Petani dan Harga Acuan Penjualan Di Konsumen, harga acuan penjualan daging ayam ke konsumen ialah Rp 32.000 per kilogram. Sementara, telur Rp 22.000 per kilogram.
Agung menjelaskan, untuk melihat pergerakan harga daging ayam, ada dua indikator yang menjadi patokan Kementan.
Bila wilayah non produsen ayam seperti Kepulauan Riau dan NTT masih Rp 32.000 per kg, berarti daerah lain semestinya tidak akan naik.
“Jadi kenapa Pasar Tanah Abang Rp 36.000 per kg, padahal di tempat non produsen saja Rp 32.000, kenapa di Pademangan Rp 36.000?," ujarnya.
Baca Juga: Pemudik Melahirkan Bayi Perempuan di Rest Area Tol Purbaleunyi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025