Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membeberkan beberapa resep agar nilai tukar rupiah tidak rentan mengalami pelemahan saat adanya sentimen negatif dari eksternal.
Menurut Darmin, untuk membuat rupiah tidak rentan mengalami pelemahan salah satunya adalah dengan memperbaiki neraca perdagangan, ekspor barang harus diperbesar dan impor harus dikurangi.
“Cara ini lebih efektif dibandingkan hanya ‘membakar’ cadangan devisa. CAD itu banyak negara yang defisit," kata Darmin, Kamis (21/6/2018).
Darmin tak menampik, bahwa tekanan terhadap rupiah yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir lebih banyak dikarenakan kinerja neraca perdagangan yang selalu defisit.
"Kita harus mencari jalan untuk mengembalikan neraca perdagangan kita. Di satu pihak, karena impornya meningkat tajam tapi itu juga dipengaruhi suasana Lebaran dan persiapan Lebaran," jelasnya.
Selain masalah neraca perdagangan, Darmin mengungkapkan pelemahan nilai tukar rupiah ini juga disebabkan adanya ekspektasi di pasar yang memperlemah rupiah.
Artinya, menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) bukan semata-mata karena faktor fundamental ekonomi dalam negeri.
"Orang takut, kalau ekonomi AS baik, bunga akan naik sehingga di sini pun ikut naik. Makanya tekanan kurs muncul terus, walaupun sudah Rp 13.000 per dolar AS, dan tidak turun karena ada fluktuasi psikologis yang mendorong ke arah situ," katanya.
Menurut Darmin, langkah intervensi pasar apa yang sebaiknya diambil tergantung pejabat pemerintah dan BI yang berwenang saat ini.
Baca Juga: Gila, Perempuan Ini Minum Urin Anjing dan Klaim Jerawatnya Sembuh
Efektifitas kombinasi kebijakan moneter dan fiskal akan sangat tergantung dari kecermatan pengambil kebijakan.
“Kalau intervensi saat ini, itu tergantung pilihan pejabat yang sekarang,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur