Suara.com - Saham Facebook anjlok lebih dari 20 persen dalam perdagangan di Bursa Efek New York. Perusahaan ini tengah menghadapi reaksi publik atas caranya menangani berita-berita palsu.
Perusahaan yang tengah menghadapi reaksi publik atas caranya menangani berita-berita palsu dan masalah pribadi ini menyebutkan hingga akhir Juni 2018, jumlah pengguna aktif Facebook mencapai 2,23 miliar orang per bulan.
Pada periode yang sama 2017, jumlah pemakai aktif layanan jejaring sosial yang bermarkas di Menlo Park, California, ini naik 11 persen.
Kenaikan jumlah pengguna Facebook sebesar 11 persen itu tercatat sebagai pertumbuhan terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir. Facebook juga memperingatkan para investor pertumbuhan pengeluaran perusahaan akan melampaui perolehan pendapatan 2019.
"Ini semua tentang teknologi dan Facebook. Sekarang, pertanyaannya adalah seberapa banyak pelemahan Facebook akan menurunkan seluruh pasar?" kata Tom Essaye, pendiri The Sevens Report.
Penurunan saham Facebook menyeret seluruh sektor teknologi, dengan saham Amazon, Netflix dan Alphabet semua diperdagangkan lebih rendah. Sementara itu, saham Comcast naik 2,9 persen, Qualcomm dan Advanced Micro Devices masing-masing melonjak 4,1 persen dan 8,3 persen.
Menurut Facebook, perolehan pendapatannya diperkirakan melambat karena banyak orang kini menggunakan pilihan-pilihan baru untuk membatasi pengiklanan.
Perolehan pendapatan Facebook yang diperkirakan melambat itu juga terkait dengan pasar-pasar luar negeri yang kurang menguntungkan.
Facebook juga berencana menghabiskan miliaran dolar AS untuk memperbaiki caranya mengawasi konten, mencari para pengiklan, dan memperlakukan area-area data pengguna yang masuk dalam pengawasan regulator.
Baca Juga: Kebakaran Tambang Afrika Selatan, 600 Pekerja Dievakuasi
"Mereka menyajikan outlook yang sangat mengecewakan untuk paruh kedua 2018 dan 2019. Itu akan sangat memberatkan saham dalam waktu dekat," kata Analis GBH Insights, Daniel Ives mengomentari tentang saham Facebook anjlok dikutip BBC
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan