Suara.com - PT Angkasa Pura II (AP II) akan menjadikan terminal 1 dan 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang sebagai terminal khusus penerbangan berbiaya murah (Low Cost Carrier Terminal/LCCT).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menerangkan, jika terminal 1 melayani rute penerbangan domestik dan terminal 2 untuk domestik dan internasional.
“Terminal III akan menjadi Full Service Carrier (penerbangan layanan penuh) rute domestik dan internasional. Rencana ini akan dilakukan setelah revitalisasi terminal Bandara Soekarno-Hatta rampung ,” ujarnya di Menara BCA, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
Ia mengungkapkan, dengan adanya terminal LCCT, pihaknya memprediksi akan ada peningkatan jumlah turis, baik asing maupun dalam negeri karena harga tiket yang murah.
Salah satu komponen yang mempengaruhi harga tiket adalah tarif Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax. AP II akan melakukan penyesuaian tarif airport tax pada terminal tersebut.
Awaluddin menjelaskan, keunggulan dari terminal khusus penerbangan berbiaya murah ini dibanding dengan terminal Full Service Carrier soal durasi handling atau pelayanan penumpang di bandara.
Selama ini, ujarnya, penumpang bisa menghabiskan waktu dari mulai check-in hingga masuk ke ruang tunggu, selama 30 menit hingga 60 menit.
Untuk memperpendek durasi handling, Awaluddin mengatakan, arus penumpang saat check-in tidak boleh terhambat. Mayoritas penumpang LCC, rata-rata tidak membawa koper untuk ditaruh bagasi pesawat. Makanya, perlu ada layanan mandiri melalui ponsel pintar (smartphone) untuk dapat check-in bagi penumpang yang tak menggunakan bagasi.
“Dengan begitu, akan ada lebih banyak waktu bagi penumpang untuk memaksimalkan area komersial yang ada,” jelanya.
Baca Juga: DPR Minta Bandara Minangkabau Dikelola Angkasa Pura II
Awaluddin mengatakan, saat ini kapasitas terminal I dan II, masing-masing dapat menampung 9 juta penumpang per tahunnya. Dengan adanya revitalisasi, total kapasitas kedua terminal ini akan bertambah dua kali lipat, menjadi 36 juta penumpang per tahun.
Terminal yang akan mulai direvitalisasi tahun ini adalah terminal 1C dan 2F. Sejauh ini, pihak AP II masih menggunakan uang dari kas internal untuk mendanai pengerjaan proyek revitalisasi dua terminal tersebut.
“Revitalisasi LCCT di terminal 1 membutuhkan Rp 1,9 triliun dan terminal 2 sebesar Rp 1,8 triliun sehingga total Rp 3,7 triliun,” tutur Awaluddin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat, Siapa yang Tanggung Jawab?
-
Lowongan Kerja Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP): Tersedia 16 Posisi
-
DBS Foundation dan Dicoding Cetak Talenta Digital Inklusif Lewat Program Coding Camp
-
Wamen Investasi Bujuk Menkeu Purbaya Relaksasi Pajak Sektor Pertambangan
-
Purbaya Temui LPDP usai Diminta Prabowo Uang Sitaan Korupsi Rp 13 Triliun buat Beasiswa
-
Bahlil Jamin Stok Minyak Goreng Aman Setelah Program B50 Jalan
-
Pemerintah Rayu Toyota Bangun Pabrik Etanol
-
Bahlil Apresiasi Stakeholder, Dorong Pemerataan Akses Energi Nasional