Suara.com - Mabes Polri berencana turut melakukan tes urine terhadap anggotanya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hartono eks Wadir Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat yang kedapatan tertangkap membawa sabu di Bandara Soekarno Hatta.
Sebelum tertangkap di bandara, AKBP Hartono diketahui sempat melakukan pengungkapan kasus Narkoba di Jakarta bersama sejumlah anak buahnya.
"Ya, kami akan lakukan nanti untuk kepentingan pengecekan (tes urine). Memang timnya duluan (ke Kalbar) tapi yang bersangkutan (AKBP Hartono) menyusul," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal, Rabu (1/8/2018).
AKBP Hartono diduga membawa narkoba jenis sabu seberat 23 gram hingga akhirnya ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, pada Sabtu (28/7/2018) lalu.
AKBP Hartono juga sudah dilakukan pemeriksaan tes urine. Hasilnya dinyatakan positif ia menggunakan narkotika jenis sabu.
Kini, AKBP Hartono tinggal menunggu apakah pelangaran kode etik yang dilakukannya sampai harus mengalami pemecatan dari institusi Polri. Namun sanksi yang dikenakan sampai saat ini baru sebatas pencopotan AKBP Hartono dari jabatannya sebagai Wadir Narkoba Polda Kalbar.
"Nanti bagaimana pemimpin sidang melihat. Ya, kesalahan atau katakanlah pelanggaran melawan hukum. Kami lihat mempertimbangkan dari track recordnya. Dapat dipecat. Proses pidana terus berlangsung," tutup Iqbal.
Berita Terkait
-
Duh! Seorang Nenek Terciduk Bawa Sabu 1 Kg di Banyuasin
-
Sabu yang Diselundupkan AKBP Hartono untuk Dipakai Sendiri
-
AKBP Hartono Selundupkan Sabu setelah Tangani Kasus Narkoba
-
WNI Asal Aceh Divonis Mati di Malaysia, Simpan Narkoba di Koper
-
Kelabui Polisi, Sindikat Aceh Simpan Ganja di Bawah Ikan Asin
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya