Suara.com - Menteri BUMN Rini Soemarno menginginkan kalangan generasi muda di berbagai daerah untuk dapat lebih mengenali dan memahami kekayaan budaya Nusantara guna memperkuat rasa cinta kepada Tanah Air.
"Indonesia begitu besar dan begitu banyak budayanya. Banyak generasi muda yang belum terlalu mengenali kayanya budaya di Nusantara," kata Rini Soemarno dalam acara "Motivation Talk" di hadapan para peserta program Siswa Mengenal Nusantara di Jakarta, Jumat.
Menurut Rini Soemarno, program Siswa Mengenal Nusantara itu penting agar generasi muda dari berbagai daerah dapat saling menjaga keutuhan Indonesia dan agar mereka juga saling kenal-mengenal.
"Karena selalu dikatakan bahwa tidak kenal maka tidak sayang," ucapnya.
Ketika ditanyakan mengenai apakah pernah terbayang untuk menjadi seorang menteri seperti sekarang ini, Rini Soemarno menyatakan dirinya saat muda tidak terbayang untuk menjadi Menteri BUMN, tetapi dia selalu memotivasi diri untuk melakukan sebaik mungkin apapun yang dikerjakan.
Acara "Motivation Talk" itu sendiri merupakan rangkaian dari acara pelepasan program Siswa Mengenal Nusantara 2018 yang digelar di Vertical Garden, Telkom Landmark Tower, Jakarta.
Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal menyatakan, Program Siswa Mengenal Nusantara pada kali ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan dan merupakan semacam program pertukaran pelajar antar daerah.
Hambra menjelaskan bahwa program tersebut merupakan wujud nyata BUMN Hadir untuk Negeri yang dilakukan di 34 provinsi, dalam rangka meningkatkan cinta Tanah Air kepada siswa SMA/SMK/SLB.
Sebelumnya, Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 diharapkan akan mendorong pelajar dapat memperkaya wawasannya sebagai calon pemimpin nasional masa depan, kata Senior Manager Employee Wellness PT Telkom Indonesia dan Sekretaris SMN 2018, Sri Saptahadi.
"Program SMN ini merupakan bagian dari program BUMN untuk Negeri, di mana kita memilih siswa-siswi terbaik di setiap provinsi," kata Sri Saptahadi.
Saptahadi melanjutkan, dari program-program tersebut diharapkan siswa akan mempelajari tiga hal, yaitu pendidikan, sosial budaya, dan kewirausahaan.
Mereka akan belajar dari daerah satu ke daerah lainnya untuk saling bertukar pikiran dan untuk belajar.
"Karena murid-murid kita adalah calon pemimpin nasional di masa depan," ujar Saptahadi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!