Suara.com - PermataBank kembali menyelenggarakan konferensi finansial dan wealth management yakni Wealth Wisdom 2018. Konferensi ini, untuk meningkatkan pemahaman atau literasi masyarakat tentang finansial.
Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah menjelaskan, konsep konferensi tahun ini lebih mengedepankan teknologi finansial. Pasalnya, lanjut dia, kini dengan teknologi finansial dapat membantu masyarakat mencari informasi seputar finansial.
"Oleh karena itu, kami percaya teknologi memiliki peran penting dalam memaknai 'kaya' dan 'bahagia' yang sesungguhnya dalam kehidupan. Berangkat dari hal tersebut, Wealth Wisdom 2018 kami gelar kembali dengan beragam topik yang mengandung nilai-nilai tentang kekayaan yang sesungguhnya sejalan dengan kebutuhan masyarakat modern," kata Ridha di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Konferensi Wealth Wisdom ini diselenggarakan selam dua hari yaitu tanggal 5 - 6 September di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Perhelatan akbar Wealth Wisdom 2018 dilengkapi kelas-kelas yang komperhensif dan edukatif untuk menyampaikan beragam pesan yang berkaitan dengan kekayaan hidup yang sesungguhnya.
Terdapat lebih dari 40 sesi kelas inspiratif dengan lebih dari 70 pembicara ternama yang akan memberikan paparan dan isu-isu terkini yang sering dihadapi oleh masyarakat digital melalui sharing ilmu dan pengalaman mereka.
"Kami berharap konferensi dua hari ini dapat menginsipirasi masyarakat untuk menyeimbangkan kehidupan mereka dari segala aspek dan tentunya dapat memberikan beragam informasi terkini seputar finansial dan wealth management," tutur dia.
Sementara, Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sarjito menilai konferensi ini sangat bagus untuk meningkatkan tingkat pemahaman keuangan masyarkat.
Menurut dia, pada tahun 2016 orang yang memahami finansial hanya 29, 66 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 250 juta jiwa, sedangkan masyarakat yang sudah terakses finansial keuangan atau inklusi sebesar 68 persen.
"Ini sangat bagus untuk edukasi OJK. Memang jelasa semuanya butuh teknologi. Tapi harus hati-hati dengan teknologi informasi.Kita target inklusi pada 2019 sebesar 75 persen," imbuh dia. (Achmad Fauzi)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen
-
Saham-saham Emiten Erick Thohir Meroket Setelah Dilantik Jadi Menpora
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Digeser Jadi Menpora, Daftar Gebrakan Erick Thohir Saat Jabat Menteri BUMN
-
Ribuan Triliun Kredit Nganggur di Bank, OJK Bilang Bagus
-
Didik Kritik Penempatan Dana Rp200 T di Bank Himbara, Menkeu Purbaya: Dia Harus Belajar Lagi Ya!
-
Bahllil Beberkan Alasan Pemerintah Tunjuk Pertamina Jadi Importir Tunggal BBM