Bisnis / Makro
Kamis, 27 September 2018 | 15:00 WIB
Rakornas Pariwisata III Tahun 2018, di Dian Ballroom Hotel Raffles Jakarta, Rabu (26/9/2018). (Dok: Kemenpar)

Hadir juga Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Reza Anglingkusuma dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Hadi Sucahyono.

Rakornas III Pariwisata ini juga membahas dan me-launching program universal traveller protection. Sebuah program perlindungan bagi wisman dan wisnus yang melakukan perjalanan di Indonesia.

Asuransi perjalanan yang diperkirakan dapat meng-cover sampai Rp 320 triliun sampai 2024 mendatang.

Di kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah kementeriàn, antara lain Menteri Pariwisata dengan Menteri Keuangan, Menteri Koperasi dan UKM, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Lembaga Pembiayaan Pemerintah serta peluncuran Universal Traveller Protection.

Menpar berharap, rakornas ini dapat dijadikan sebagai momentum oleh pelaku usaha pariwisata. Mereka bisa mendapatkan alternatif pembiayaan dalam pengembangan usahanya.

"Alternatif pembiayaan dimaksud berupa pembiayaan melalui lembaga pembiayaan pemerintah, seperti LPEI, PT SMI, PT SMF, PT PII, PINA, dan LPDB. Selain itu juga melalui pembiayaan swasta, seperti Industri Keuangan Bank, Industri Keuangan Non Bank, dan Pasar Modal," pungkas Arief.

Load More