Mata Uang Negara Berkembang Jadi Korban Keperkasaan Dolar AS
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan dolar AS pastinya berdampak pada nilai tukar mata uang lainnya.
Salah satunya, adalah mata uang negara berkembang seperti Indonesia, Argentina, serta yang lainnya.
Hal ini karena, perdagangan antara negara berkembang menggunakan dolar AS. Sehingga, jika impor negara berkembang tersebut banyak dan neraca perdagangannya defisit, maka permintaan dolar AS naik, dan ini yang akan membuat dolar semakin perkasa.
"Dolar AS menguat terhadap mata uang negara berkembang, bukan berarti dolar AS pasti menguat terhadap major Currency," jelas Ariston.
Sedangkan, Lana mengatakan, imbas dolar AS menguat lebih dirasakan oleh negara yang mempunyai perjanjian atau mitra-mitra dagang dengan Amerika Serikat.
Namun, mata uang di dunia termasuk rupiah melemah bukan karena penguatan dolar AS semata. Ada alasan lain yang bisa menyebabkan mata uang suatu negara melemah.
Dosen Fakultas Ekonomi UI ini mencontohkan, pelemahan yang dialami rupiah. Tentunya, terdapat isu dalam negeri yang membuat rupiah juga melemah.
Misalnya, pada saat defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) yang tinggi bisa membuat rupiah melemah.
"Memang benar gara-gara dolar menguat, tapi bukan satu-satunya faktor. Faktor lain juga yang bisa kita akui dalam negeri," imbuh Lana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5