"Tumbuhkan kelompok-kelompoknya. Dibuka, diperluas lagi lahan menjadi 600 ha," ujarnya.
"Karenanya, alat mesin dan pupuk sangat dibutuhkan di Karimun, sehingga tanaman subur dan berproduksi tinggi. Ini titik tonggak bangkit tinggal landas dengan ekspor perdana," imbuhnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Muhammad Affan, menuturkan, luas lahan nanas di Karimun mencapai 130 ha. Luas lahan dan produktivitas akan terus ditingkatkan untuk memasok Singapura.
"Nanas jenis Queen ini sudah membudaya dan baru kali ini ekspor perdana, termasuk ekspor pisang Mas," tuturnya.
Sementara itu, Komar, eksportir dari PT Alamanda yang bermitra dengan koperasi dan petani di Pulau Kundur, mengatakan, ekspor pisang mas dan nanas perdana ini cukup banyak. Ekspor pisang mencapai 1,5 ton per minggu, dengan target 5 hingga 10 ton per minggu.
Adapun harganya, lanjut Komar, pisang di petani Rp 4.000 per kg dan di Singapura sekitar Rp 8.000 per kg. Kemudian harga nanas di petani sekitar Rp 2.500 per kg dan di Singapura bisa Rp 5.000 perkg. Untuk sementara diekspor dalam bentuk nanas segar.
"Spesifikasi nanas yang diekspor bebas hama penyakit, tanpa hormon buah, bentuk mahkota lurus, brix minimal 14, ukuran small 700-950 gram, medium 1000 sampai 1.450 gram dan large di atas 1.500 gram," ungkapnya.
Kepala Balai Besar Pasca Panen Kementan, Profesor Risfahery, mengatakan, mutu produk yang nanas dan pisang yang diekspor tersebut harus dijaga dengan teknologi pasca panen hingga packaging yang baik.
"Sedangkan untuk budidaya didukung oleh Balai Penelitian Buah Tropis di Solok," ujarnya.
Baca Juga: Kementan Kembangkan Lahan Rawa untuk Swasembada Pangan
Pada ekspor ini, hadir juga Perwakilan BI Kepulauan Riau, I Gusti Faisal Eka. Ia mengatakan, BI memberikan program dukungan bagi kegiatan strategis, yakni ekspor.
"Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi dan meningkatkan ekspor," sebutnya.
Berita Terkait
-
Beras SPHP Rusak Bisa Ditukar ke Bulog, Ini Kata Menteri Pertanian
-
Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras
-
Dituding Tidak Peduli Dengan Kenaikan Harga Beras, Ini Jawaban Menteri Pertanian
-
Bagaimana Cara Menteri Pertanian Turunkan Harga Beras?
-
Momen Titiek Soeharto Semprot Mentan Amran yang Bandingkan Harga Beras Indonesia dengan Jepang
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global