Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, kondisi defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) menjadi kelemahan Indonesia. Padahal, menurut dia, fundamental perekonomian domestik dalam kondisi yang baik.
Kondisi defisit ini, didorong neraca perdagangan yang juga defisit. Di mana pertumbuhan impor jauh melampaui pertumbuhan ekspor.
“Jadi kita tahu sebenarnya penyebab ekonomi kita melambat itu apa, mulai awal tahun penyeimbangnya yakni neraca modal dan finansial ikut tergerus,” ujar Darmin di Hotel Rafles, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Menurut Darmin, defisit transaksi berjalan memang selalu defisit sejak Orde Baru. Namun, itu menjadi masalah saat neraca modal dan finansial mengalami tekanan.
"Transaksi berjalan kita praktis tidak pernah surplus sejak zaman Orde Baru," kata dia.
Lebih lanjut, Darmin mengungkapkan, ekonomi RI saat ini juga memiliki kelemahan lain yaitu Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang tidak kembali ke Tanah Air.
“Kelemahan lain, ekonomi kita, valuta asing (valas) yang masuk dari ekspor tidak semuanya masuk," ujarnya.
Sementara itu, valuta asing hasil ekspor banyak yang tidak masuk ke dalam bank devisa Indonesia. Menurut dia, hingga kini baru 85 persen hasil ekspor yang masuk ke dalam negeri namun valuta asing tersebut banyak yang tidak ditukar ke rupiah.
"Dari 85 persen yang masuk hanya 6 bulan yang sama ditukarkan ke rupiah paling-paling sekitar 15 persen," ujarnya.
Oleh sebab itu, meski indikator-indikator lainnya membaik tetapi CAD yang melebar membuat nilai tukar rupiah terus terpuruk. Belum lagi tekanan dari negara-negara global lainnya yang relatif tinggi.
"Seandainya ekspor cukup baik tumbuhnya dengan impor dan CAD itu tidak memburuk maka tekanan kepada kita sama saja dengan negara sekitar. Tapi karena lambat ekspornya maka tekanan lebih berat di banding Malaysia dan Thailand tapi relatif sama dengan Filipina dan India," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!