Suara.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, bahwa saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sudah terlalu murah.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menyebutkan, saat ini level rupiah sudah di bawah nilai fundalmentalnya di level Rp 14.500-an.
"Pertaruhan kita, pada saat rupiah dianggap sudah at the bottom, dan para analisis juga mengakui kita sudah overweight, itu sudah terlalu murah. Rupiah itu sudah terlalu murah. Dan itu terjadi sebulan terakhir ini. Kurs nya lumayan. Itu saatnya dibeli," ujar Darmin dalam Seminar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Darmin menuturkan, pemerintah akan memanfaatkan momentum tersebut untuk menjaga konfiden para investor agar tetap berinvestasi di Indonesia.
Salah satunya mengeluarkan beberapa bidang usaha dari Daftar Negatif Investasi (DNI). Dengan begitu, investor saat ini bisa masuk ke bidang usaha yang dulunya terkunci dari investor asing.
"Tapi kita memang harus memanfaatkan momentum itu. Sehingga waktu Bank Indonesia menaikkan suku bunga, kita bilang bagus. Dan kita mau nambah dengan mengeluarkan paket. Sayangnya memang rada rame," tutur dia.
Darmin pun menambahkan, sebenarnya rupiah bisa mempunyai potensi untuk bisa menguat kembali. Bahkan bisa menguat hingga di bawah Rp 14.000.
"Masih ada ruang, tapi kan kita enggak usah sekuat-kuatnya upaya untuk penguatan, yang penting ada capital inflow yang membeli saham, sun, kursnya menguat lagi sedikit. Dengan begitu defisit transaksi berjalan bisa ditutup surplus transaksi lembaga finansial," tandas dia.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada hari ini pada pukul 12.00 berada di level Rp 14.534 per dolar AS. Level itu melemah dibandingkan pergerakan Selasa kemarin di level Rp 14.515 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah juga melemah pada hari ini di level Rp 14.535 per dolar AS dari posisi Selasa kemarin yang di level Rp 14.504 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah