Suara.com - Perusahaan makanan cepat saji Yum Brand Inc bakal merubah konsep bisnis restoran Pizza Hut di seluruh dunia. Hal ini setelah, penjualan Pizza Hut mengalami penurunan.
Yum Brand akan menghilangkan layanan makan di tempat dan fokus dalam layanan pengiriman atau delivery.
Perusahaan akan menghilangkan 25 persen toko Pizza Hut yang melayani makan di tempat di semua toko hingga 5 tahun ke depan.
"Kami bermigrasi dari makan di tempat ke pengiriman di Amerika Serikat," kata Chief Financial Officer David Gibbs seperti dilansir Reuters, Kamis (6/12/2018).
Saat ini Pizza Hut telah berjuang dengan perubahan selera konsumen dan persaingan ketat dari rantai restoran lainnya, terutama Domino's Pizza, yang mengandalkan bisnis layanan delivery untuk mendorong pertumbuhan penjualan.
Analis pun memperkirakan penjualan toko Pizza Hut bakal mengalami penurunan pada tahun ini.
"(Pengiriman dan pelaksanaan) bagian dari bisnis tumbuh dengan baik, yang memberi kita banyak harapan dan kegembiraan untuk masa depan," kata Gibbs.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak