Suara.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan pembangunan Jembatan Kali Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga kembali dilanjutkan mulai pekan depan. Akhir pekan lalu terjadi penembakan di Trans Papua yang mewaskan puluhan orang di sana.
Pelaku penembakan di Trans Papua itu diklaim OPM atau organisasi Papua Merdeka. Panglima mengatakan jajarannya akan membentuk Tim Keamanan Bersama TNI-Polri untuk memperlancar proses pembangunan kembali fasilitas jembatan maupun Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga. Selain itu, Panglima TNI juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera melanjutkan kembali pembangunan jembatan dan Jalan Trans Papua di Nduga.
"Insya Allah tidak lama lagi satu minggu ke depan pembangunan jembatan dan jalan akan dilaksanakan kembali," kata Marsekal Hadi saat konferensi pers di Hanggar Helikopter Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (6/12/2018).
Lokasi Hanggar Helikopter Bandara Timika milik PT Freeport Indonesia yang dikelola PT AVCO itu menjadi Posko Utama evakuasi para korban meninggal maupun selamat dari Nduga. Panglima TNI mengatakan sejauh ini telah ditemukan 16 jenazah korban meninggal dunia di Kali Yigi.
Para korban penembakan di Trans Papua meninggal dunia itu sebagian sudah dievakuasi ke Timika dengan penerbangan Helikopter Penerbangan TNI AD dan diduga kuat merupakan karyawan PT Istaka Karya, kontraktor yang mengerjakan Jembatan Kali Yigi.
Delapan korban penembakan di Trans Papua selamat lainnya. Termasuk korban penembakan di Trans Papua selamat yang terlebih dahulu dievakuasi ke Wamena telah tiba di Timika pada Kamis siang ini.
Senjata Campuran Berdasarkan kesaksian dari satu korban penembakan di Trans Papua selamat atas nama Jimy Aritonang, pada 2 Desember 2018 sebanyak 25 karyawan PT Istaka Karya dibawa oleh OPM dari lokasi kamp mereka ke Gunung Kabo.
Para karyawan PT Istaka Karya itu dilaporkan diikat tangannya dan disuruh berjalan kaki (bahkan berjalan jongkok) sembari diawasi ketat oleh sekitar 50-an KKB pimpinan Egunius Kogoya yang bersenjatakan campuran (senjata api dari berbagai jenis dan senjata tradisional).
Setiba di Gunung Kabo, OPM langsung menembaki para karyawan Istaka Karya.
Baca Juga: Penembakan di Nduga Berawal dari Protes Warga ke Pekerja Trans Papua
"Dari 25 orang yang dilaporkan oleh Saudara Jimy Aritonang itu, 14 orang langsung meninggal di tempat dan 11 orang berpura-pura meninggal dan kemudian berusaha menyelamatkan diri," kata Marsekal Hadi.
Naas menimpa lima karyawan Istaka Karya yang kabur itu.
OPM yang mengejar dari belakang, menemukan tiga orang dan langsung mengeksekusinya. Dua karyawan Istaka Karya lainnya juga ditemukan oleh KKB dan langsung dieksekusi di lokasi berbeda.
Adapun empat karyawan Istaka Karya berhasil merapat ke Pos TNI Yonif 755/Yaled di Distrik Mbua untuk meminta pertolongan. OPM sempat terlibat kontak senjata sengit dengan pasukan TNI Pos Mbua pada 3 Desember malam. Dalam kejadian itu, satu prajurit TNI atas nama Sertu Anumerta Handoko gugur.
Adapun dua karyawan Istaka Karya lainnya diduga selamat dari pembantaian oleh KKB.
"Dari apa yang ditemukan Tim Gabungan TNI-Polri kemarin, delapan orang yang ditemukan, satu diantaranya pekerja di rumah seorang dokter dan satu lagi saudara Johny Arung merupakan bagian dari dua pekerja Istaka Karya yang diperkirakan masih hidup," kata Panglima TNI. (Antara)
Berita Terkait
-
8 Jenazah Korban Penembakan OPM di Trans Papua Tiba di Timika
-
Satu Orang Anak Jadi Korban Penembakan di Trans Papua
-
Cuaca Ikut Ganggu Evakuasi Korban Penembakan di Trans Papua
-
Seorang Anggota Brimob Ditembak Kelompok Bersenjata di Nduga
-
Teror Kelompok Bersenjata, Dinkes Tarik Petugas Kesehatan di Nduga
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
-
Terminal Cikampek Pertamina Raih Penghargaan TJSLP Daerah
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional