Suara.com - Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua memutuskan untuk menarik sejumlah petugas kesehatan dari Puskesmas Hoeya dan Puskesmas Tsinga, dua wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Nduga.
Sekretaris Dinkes Mimika Reynold Ubra di Timika, Kamis (6/12/2018) mengatakan, penarikan sementara para petugas kesehatan itu ke Timika mengingat situasi keamanan di Kabupaten Nduga akhir-akhir ini sering terjadi gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata.
"Kami sudah menghubungi Kepala Tata Usaha Puskesmas Tsinga, mereka melaporkan bahwa situasi keamanan di Tsinga dan Hoeya kini tidak terlalu kondusif. Makanya kami memutuskan untuk sementara waktu petugas kesehatan kita tarik ke Timika," ujar Reynold seperti dilansir Antara.
Dinkes Mimika selanjutnya berkoordinasi dengan bagian Community Health Development (CHD) PT Freeport Indonesia guna membantu menyediakan helikopter untuk menjemput para petugas kesehatan di dua wilayah tersebut.
Reynold menjelaskan, saat ini di Puskesmas Tsinga terdapat empat petugas kesehatan pemerintah ditambah delapan orang petugas kesehatan yang ditempatkan Pelkesi (Pelkesi bekerja sama dengan Biro Kesehatan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro/LPMAK). Adapun di Hoeya terdapat lima orang petugas kesehatan.
Rencananya, para petugas kesehatan di dua Puskesmas tersebut akan dijemput dengan helikopter di lokasi tugas mereka pada Kamis hari ini.
Wilayah lain yang juga berbatasan dengan Kabupaten Nduga seperti Alama, saat ini seluruh petugas kesehatannya sudah berada di Timika.
Reynold memastikan penarikan para petugas kesehatan tersebut hanya bersifat sementara, jika situasi keamanan kembali kondusif maka para petugas tersebut akan kembali ke tempat tugas mereka.
"Memang ada yang berkeinginan tetap bertahan di tempat tugas mereka, tapi kami melihat situasi ini cukup berisiko sehingga tidak boleh ada yang tinggal di sana. Kami tentu mempertimbangkan pengalaman sebelumnya seperti yang terjadi di Aroanop beberapa waktu lalu. Saat itu kami menarik petugas kesehatan di Puskesmas Aroanop setelah ada kejadian guru-guru disekap dan mengalami perlakuan kekerasan oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)," jelas Reynold.
Baca Juga: KPK Telisik Peran Wakil Direktur Sinar Mas Pemberi Suap DPRD Kalteng
Sebagaimana diketahui, KKB pimpinan Egunius Kogoya dilaporkan membunuh puluhan pekerja PT Istaka yang mengerjakan Jembatan Kali Yigi yang merupakan bagian dari pengerjaan Trans Papua di Kabupaten Nduga .
Pada Rabu (5/12) petang, aparat gabungan TNI-Polri menemukan 15 jenazah pekerja PT Istaka di Puncak Kabo, Distrik Yal. Hingga kini aparat masih melakukan pencarian jenazah pekerja PT Istaka lainnya.
Berita Terkait
-
Penembakan Nduga, Stafsus Jokowi: Kalau Upacara 1 Desember Jangan Difoto
-
Evakuasi Jenazah TNI di Papua, Anggota Brimob Ditembak Kelompok Bersenjata
-
Komnas HAM: Polisi Harus Transparan Tangani Penembakan di Nduga Papua
-
OPM: Kami yang Menyerbu Pekerja Nduga, Korban Tewas Bukan Sipil tapi TNI
-
Kasus Penembakan Pekerja di Papua, Prabowo: Apa yang Mau Saya Jawab?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor