Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menepis anggapan yang menyebutkan bahwa kenaikan dana bantuan sosial (Bansos) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 untuk mendongkrak popularitas salah satu pasangan calon Capres - Cawapres jelang Pemilu.
Menurut Sri Mulyani, kenaikan anggaran untuk Program Keluarga Harapan (PKH) atau dana bantuan sosial baru yang pertama kali dilakukan pemerintah, karena sejak 2012 belum dilakukan perubahan.
Pada APBN 2019, pemerintah menaikan anggaran PKH dua kali lipat dari Rp 19 triliun menjadi Rp 38 triliun.
"Maka pemerintah kirim jaring pengaman sosial PKH anggarannya untuk 10 juta keluarga dinaikan 2 kali lipat, tapi ada yang bilang itu menjelang pemilu. Padahal sejak 2012 itu belum di adjust terhadap inflasi, sehingga kemampuan penerimaan mereka menurun sebetulnya," ujarnya di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, instrumen APBN disusun untuk memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia.
Contohnya, pemerintah menambah anggaran pendidikan pada APBN sebanyak Rp 492,5 triliun untuk meningkatkan kualiatas pendidikan.
"Jadi 20 persen anggaran untuk pendidikan atau hampir Rp 500 triliun sendiri hanya untuk pendidikan," tuturnya.
Wanita yang akrab disapa Ani ini pun menambahkan, pemerintah juga menambah kualitas kesehatan. Salah satunya, untuk memerangi gangguan pertumbuhan pada anak.
"Untuk memerangi stunting hingga membantu BPJS. Kita anggarkan untuk kesehatan capai Rp 126 triliun tahun lalu Rp 106 triliun belum termasuk anggaran pemda," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1