Suara.com - Rumah duka Graha Sentosa RSPAD Gatot Soebroto dipenuhi karangan bunga bertuliskan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Eka Tjipta Widjaja sang pendiri Sinar Mas Group.
Pantauan Suara.com di lokasi, karangan bunga datang dari pejabat-pejabat negara seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolri Tito Karnavian.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan masih banyak lagi.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta yang baru bebas dari penjara yakni Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan mantan Presiden BJ Habibie juga turut mengirimkan karangan bunga ucapan duka cita.
Petugas penerimaan karangan bunga menyebut, lebih dari 70 karangan bunga telah diterima. Petugas tersebut memperkirakan bakal banyak lagi karangan bunga yang akan datang.
"Ini masih siang, mungkin nanti datang lagi," ujar Petugas yang enggan disebutkan namanya, Minggu (27/1/2019).
Diketahui, Eka Tjipta Widjaja, wafat pada Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.43 WIB di usia ke 98 tahun.
Eka Tjipta Widjaja sendiri dikenal sebagai salah satu pengusaha paling sukses di Indonesia. Dalam Bloomberg Billionaires Index, yang berisi daftar orang terkaya di dunia, Eka Tjipta Widjaja duduk di urutan ke 148 dengan harta kekayaan mencapai 9,30 miliar dolar Amerika Serikat.
Sementara dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes, per Desember 2018, Eka Tjipta Widjaja merupakan orang terkaya nomor tiga di Tanah Air dengan total harta kekayaan mencapai 8,6 miliar dolar AS.
Baca Juga: Disebut Mau Menikah, Ahok Bawa Puput Nastiti Devi Temui Oso
Menurut Wall Street Journal, Eka Tjipta Widjaja adalah imigran asal China yang mengawali peruntungannya di Indonesia sebagai penjual biskuit keliling menggunakan sepeda di Jakarta pada dekade 1930an.
Pada periode Perang Dunia II, ia beralih menjadi pedagang minyak sayur, sebelum beralih bisnis kelapa sawit.
Sinar Mas Group sendiri, yang didirikannya pada 1962 bermula sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan serta pulp dan kertas.
Kini perusahaan itu merambah ke bidang keuangan, properti, infrastruktur, telekomunikasi, dan energi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!