Suara.com - PT Bank Tabungan Negara menilai, niat masyarakat untuk membeli rumah tak surut meski sudah memasuki tahun politik 2019. Pasalnya, orang tidak akan menunggu pemilu dan pilpres selesai baru membeli rumah.
"Kebutuhan rumah itu sebetulnya kebutuhan pokok. Jadi orang memang sudah butuh rumah enggak usah menunggu pemilu selesai. Apalagi yang rumah pertama, orang butuh rumah, jadinya dikejar memiliki rumah," ujar EVP Non Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division Bank BTN, Suryanti Agustinar saat ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (6/2/2019).
Meski begitu, Suryanti tetap optimistis pada tahun ini sektor properti akan lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Hal ini, pertama dilihat dari perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,17 persen pada tahun 2018, sehingga membuat optimisme ekonomi masyarakat akan tumbuh di tahun 2019
"Kedua, infrastruktur sudah terbentuk. Tentunya akan berdampak pada sektor properti, jadi infrastruktur juga berjalan di sektor properti. Ketiga, pemerintah berjanji ada kenaikan gaji di PNS dan TNI/Polri, pastinya daya beli masyarakat meningkat properti juga sejalan, jadi bisa tumbuh lebih bagus," tutur dia.
Keempat, Suryanti menambahkan, pada tahun ini Bank Indonesia juga tidak agresif menaikkan suku bunga acuannya.
Dengan begitu, suku bunga kredit perbankan juga tidak naik terlalu tinggi, atau masih satu digit di bawah 9 persen.
"Jadi kita melihat prospek 2019 menjadi tumpuan lebih bagus dibandingkan 2018. Pengembang properti harus berinovasi buat produk yang diminati, jangan cari laba sebesarnya. Bagaimana harga tidak lebih mahal, perbankan harus kreatif membuat produk yang mudah dijangkau.”
Baca Juga: Wiranto: Khatib Ceramah Ngomporin Orang Berkelahi, Itu Salah!
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global