Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan penguatan setelah kemarin IHSG ditutup menguat signifikan 1,02 persen ke level 6.547.
Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko mengatakan, risiko penurunan pada IHSG sinyalnya semakin mengecil. Sehingga IHSG bakal bergerak di atas resistance ke level 6.600.
"Kami melihat bahwa secara teknikal penutupan kembali IHSG diatas level 6.480 untuk kedua kalinya merupakan signal bahwa resiko penurunan ke 6.350 semakin mengecil dan potensi untuk mengetes resistance minor atas di 6.580-6.620 semakin terbuka," ujar Yuganur di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Senada dengan Yuganur, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji juga memprediksi IHSG bakal bergerak menguat.
Secara teknikal, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Meski demikian, Stochastic dan RSI terlihat bergerak ke atas menuju ke area overbought sehingga IHSG masih berpeluang menuju ke area resistance.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.518 hingga 6.485. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.565 hingga 6.583," pungkas Nafan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar
-
IHSG Diwarnai Aksi Ambil Untung, Tapi Berakhir Menguat Tipis
-
3 Alasan Pabrik Sepatu BATA Setop Produksi Sepatu, Benarkah Terancam Pailit?
-
Di tengah Keterbatasan, Perempuan Ini Hadirkan Layanan AgenBRILink di Kepulauan Mentawai
-
Kredit Lawan Rentenir OJK Sudah Jangkau 1,7 Juta Orang
-
Beda Tunjangan PPPK Paruh Waktu dan Penuh Waktu
-
Merdeka Gold Resources (EMAS) Keluarkan Rp 9,8 Miliar Buat Eksplorasi Tambang Pani, Ini Hasilnya