Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi bakal kembali menguat terhadap dolar AS. Hal ini, karena imbas dari negosiasi perang dagang antara AS dan China berjalan dengan baik.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, respon negosiasi tersebut bagus untuk pasar emerging market. Dan mungkin rupiah bisa mendapat tenaga penguatan baru dari optimisme ini.
"Rupiah mungkin masih berkonsolidasi di kisaran Rp 14.000 - Rp 14.100," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Meski demikian, Ariston juga mengamati data CAD yang kurang bagus dan masih kuatnya dolar AS terhadap mata uang utama dunia karena optimisme membaiknya ekonomi AS bakal menjadi faktor penahan menguatnya rupiah terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Rabu (13/2/2019) berada di level Rp 14.070 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan dengan pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa sebelumnya di level Rp 14.059 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu sebelumnya berada di level Rp 14.027 per dolar AS.
Posisi itu menguat dibandingkan pada Selasa yang berada di level Rp 14.088 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Tembus Rp 13.900 Per Dolar AS, BI : Masih Terlalu Murah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah