Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memutuskan Tarif Moda Raya Transportasi (MRT) rata-rata Rp 8.500, dengan perhitungan jarak terjauh dari Stasiun Lebak Bulus ke Bundaran HI adalah Rp 14.000.
Meski telah ditetapkan, namun sebagian masyarakat masih ada yang mengeluhkan tarif untuk rute Bundaran HI-Lebak Bulus tersebut.
Rahayu (45) salah satu warga Tebet mengaku tak setuju dengan tarif sebesar Rp 14.000. Kata Rahayu, tarif tersebut terbilang mahal.
"Menurut saya sih mahal. Kenapa nggak Rp 10.000 saja," ujar Rahayu di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Ibu rumah tangga itu menuturkan, seharusnya tarif bisa lebih murah yakni Rp 10.000. Mengingat dirinya masih harus menaiki kendaraan lain atau ojek online untuk bisa sampai ke lokasi tujuan.
"Kalau bisa sih harganya Rp 10.000. Belum lagi saya harus naik ojek," kata Rahayu.
Hal yang sama dikatakan Novan (17) salah satu pelajar SMA di Jakarta. Menurutnya untuk ukuran pelajar, harga Rp 14.000 terbilang mahal.
"Kalau saya sih untuk harga Rp 14.000 bagi pelajar mahal," ucap Novan.
Budi (30) warga Jakarta Selatan juga sependapat dengan Rahayu dan Novan. Menurutnya, tarif sebesar Rp 14.000 cukup mahal, ia berharap masih ada perubahan untuk tarif MRT.
Baca Juga: Buka Nasi Bungkus Layaknya Piknik di Stasiun MRT, Tradisi yang Salah Tempat
"Mahal lah untuk tarif segitu. Apalagi kalau jam-jam padat. Kalau nyambung ojek online tarifnya biasanya meningkat. Jadi menurut saya kemahalan," kata Budi.
Pekerja kantoran itu menyarankan agar Pemprov menurunkan harga tiket MRT menjadi Rp 10.000.
"Saya sih berharap tarif ke Lebak Bulus Rp 10.000," ucapnya.
Sebelumnya, tarif MRT sudah diputuskan dan mulai berlaku 1 April 2019 mendatang. Jarak terjauh rute MRT dari Bundaran HI ke Lebak Bulus dibanderol Rp 14.000. Sementara jarak terdekat Rp 3.000.
Tarif MRT diputuskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam pertemuan tertutup pada Selasa (26/3/2019) kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam