Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, Arief Budimanta ikut menanggapi pidato Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Salah satunya, saat Prabowo menyindir capaian pemerintah yang sukses menurunkan angka kemiskinan. Menanggapi hal tersebut, menurut Arief, penurunan kemiskinan terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan mengalami naik turun sejak 2014. Pada 2014, penduduk miskin sebesar 10,96 persen, 2015 kemiskinan naik sebesar 11,3 persen, kemudian 2016 kemiskinan turun kembali sebesar 10,7 persen.
Selanjutnya pada 2017 kemiskinan kembali naik tipis sebesar 10,12 persen. Dan terakhir pada 2018 kemiskinan turun drastis sebesar 9,66 persen.
"Pertumbuhan ekonomi juga berkualitas yang ditunjukan dengan penurunan kemiskinan dan pengangguran," kata dia saat dihubungi Suara.com, Minggu (7/4/2019).
Terkait soal kartu sakti, Arief yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menuturkan, memang pekerjaan rumah pemerintah saat ini adalah menurunkan kemiskinan serta pengangguran.
Maka dari itu, tambah dia, kartu pra kerja sangat dibutuhkan untuk para pengangguran agar mendapat pelatihan, sehingga, memiliki keahlian dan bisa mendapat pekerjaan.
"Untuk itulah kartu-kartu menjadi penting untuk menjawab persoalan tersebut. Agar yang bekerja semakin berkualitas jenis pekerjaannya dan pada akhirnya berimplikasi terhadap penurunan kemiskinan," ujarnya.
Untuk diketahui, Prabowo menyindir capaian pemerintah terkait penurunan angka kemiskinan.
Baca Juga: Takjub Massa Kampanye di GBK, Prabowo: Rakyat Tak Mau Diakal-akalin
"Saudara-saudara sekalian, harga-harga terkendali. Kemiskinan menurun, menurun dari kakek ke cucu," ujar Prabowo yang disambut gelak tawa massa kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di SUGBK.
Sebelumnya, masih dalam pidatonya, Prabowo juga sempat menyindir kubu petahana Joko Widodo atau Jokowi yang berjanji akan mengeluarkan tiga kartu.
Menurut dia, saat ini yang dibutuhkan rakyat Indonesia adalah pekerjaan yang bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang.
"Kita membangun banyak infrastruktur, nanti rakyat akan kita bagi kartu-kartu. Bung, kita butuh pekerjaan bukan kartu, betul? Bagaimana mau lanjut apa tidak?" ujar Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur