Suara.com - PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) akan menggenjot penjualan Alat Mekanik Multifungsi Pedesaan (AMMDes). Mereka mengklaim produknya bisa mendorong produktivitas petani dan industri kecil menengah (IKM).
Presiden Direktur PT KMWI, Reza Treistanto mengatakan, pihaknya akan meningkatkan penjualan AMMDes diberbagai pedesaan di Indonesia. PT KMWI juga akan menggandeng 63 perusahaan lokal yang terkait.
"AMMDes dijual juga beserta aplikasinya. Nanti aplikasinya ini dibuat oleh anak bangsa, mulai dari mesin pengolahan beras, pengolahan jagung dan pengolahan kopi jadi multiplier effectnya dapat dirasakan semua," ujar Reza Treistanto di Forum Wartawan Industri Puncak, Bogor, Jumat (12/4/2019).
Reza mengungkapkan, kapasitas produksi yang dihasilkan KMWI selaku produsen AMMDes saat ini sekitar 3 ribu unit pertahun. Ia berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 12 ribu unit ditahun 2020.
Pemasaran yang akan dilakukan nantinya dibagi menjadi dua. Seperti diketahui, PT KMWI pihaknya menggandeng Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika. Kedua menjual secara perorangan di desa.
"AMMDes merupakan solusi untuk mengurangi kesenjangan baru desa. Jika perusahaan swasta juga memikirkan hal yang sama dengan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) untuk membeli AMMDes, maka masyarakat juga akan sejahtera," kata dia.
Untuk diketahui, KMWI pada bulan April ini berencana mendaftarkan produk AMMDes ke katalog elektronik atau e-catalogue. Melalui katalog tersebut diharapkan kementerian dan lembaga pemerintah bisa membeli melalui akses Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).
Untuk penjualan langsung kepada perorangan, Reza mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD). Di Indonesia sendiri terdapat 74 ribu desa, dan setiap desa akan membutuhkan dua AMMDes.
Baca Juga: Upaya Kemenperin Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan Lewat AMMDes
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals