Suara.com - Di tengah upaya pemerintah menahan laju kenaikan harga bahan pangan khususnya bawang putih dengan cara membuka lebar keran impor, harga bawang putih di beberapa daerah masih terus merangkak naik, antara lain di wilayah Blitar dan sekitarnya.
Harga bawang putih di pasar tradisional, Pasar Legi Blitar, Selasa (30/4/2019) telah menyentuh harga Rp 50 ribu per kilogram. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak mengalami kenaikan selama satu bulan terakhir.
Mujiyati, seorang pedagang bawang di Pasar Legi Blitar mengatakan, bahwa harga bawang putih tiba-tiba melompat hari ini menjadi Rp 50 ribu atau naik sekitar Rp 6 ribu dibandingkan harga sehari sebelumnya.
"Kemarin Senin (29/4/2019) saya masih bisa jual Rp 44 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram," ujar Mujiyati.
Mujiyati mengatakan, kenaikan terjadi lantaran pasokan bawang putih dari distributor besar yang memasok bawang putih ke Pasar Legi volumenya terus menurun.
Mujiyati mengatakan, harga tersebut sudah dua kali lipat dibanding harga bawang putih dalam posisi normal yaitu antara Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu.
Berdasarkan pantauan di pasar tradisional lain di Kota Blitar, yaitu Pasar Pon, kenaikan harga yang sama juga terjadi pada bawang putih.
"Iya, naik drastis yang bawang putih. Stok di pemasok menipis," ujar Sulistiyani, pedagang bawang di Pasar Pon.
Harga bahan pangan mengalami kenaikan di Blitar dan sekitarnya sejak sekitar sebulan lalu sebagai dampak dari kenaikan kebutuhan menjelang bulan puasa Ramadan.
Baca Juga: Bawang Putih Mahal, Pemerintah Impor 115 Ribu Ton Bawang Putih dari China
Kenaikan harga diawali oleh bawang merah dan bawang putih, kemudian daging ayam dan daging sapi.
Namun dari pantauan Suara.com, harga bawang merah menunjukan tren stabil di angka Rp 34 ribu per kilogram. Harga tersebut turun sekitar Rp 5 ribu per kilogram setelah sebelumnya sempat mendekati harga Rp 40 ribu per kilogram.
Akhir pekan lalu, Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Kediri, Nasrullah mengatakan, kenaikan harga bawang merah, bawang putih, dan harga sayur mayur memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kenaikan inflasi di daerah-daerah sekitar Kediri.
Adapun harga beberapa komoditas bahan pangan lain di Pasar Legi per Selasa (30/4/3019) yang mengalami kenaikan adalah daging ayam Rp 33.000 per kilogram dan daging sapi Rp 120.000 per kilogram.
Kontributor : Agus H
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda