Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pastikan jelang bulan Ramadan dan Lebaran kebutuhan pangan seperti beras terkendali. Menurutnya pada bulan Mei dan Juni telah masuki masa panen.
Hal tersebut dijelaskan setelah menghadiri Rapat Koordinasi persiapan Ramadan. Dalam rapat tersebut dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Tahun ini Ramadan akan terjadi pada bulan Mei dan Idul Fitri terjadi pada bulan Juni. Perkembangan harga terutama pangan terlihat praktis tidak ada masalah berarti, harga beras stok beras dan panen sudah mulai," ujar Darmin Nasution, Kamis (25/4/2019).
Darmin menjelaskan dalam diskusinya tidak perlu khawatir akan inflasi pada harga beras. Ia meminta untuk harga gabah untuk tidak terlalu rendah karena memasuki masa puncak panen raya.
Pemerintah mengambil langkah untuk memaksimalkan panen dengan strategi Bulog untuk membangun gudang sebagai penyimpanan.
Ia meminta Bulog untuk bekerjasama dengan perusahaan kecil untuk membuat dryer sebagai tempat penyimpanan.
"Kita ada 34 Provinsi, 6-7 diantaranya adalah daerah surplus beras sisanya defisit sehingga kita minta untuk Bulog mereview gudang mereka dengan fasilitas lain," tambahnya.
Dengan pembangunan dryer di daerah surplus beras tersebut Bulog bisa makin banyak membeli gabah. Diketahui dengan adanya dryer bisa menyimpan gabah hingga enam bulan.
"Kita minta Bulog Konsisten beli 1,8 juta ton selama tahun ini. Sekarang ini stok di Bulog mendekati 2 juta ton sekitar 1,97 juta ton jadi beras tidak ada masalah mengkhawatirkan," terangnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global