Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali bersuara soal tarif tiket pesawat yang tinggi. Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini bakal menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat.
Menurut dia, jika TBA turun, maka kemungkinan tarif tiket pesawat juga turun. Dia menjelaskan, saat ini maskapai yang menjadi acuan atau (price leader) selalu bermain di TBA.
Sehingga, jika TBA turun, maka maskapai tersebut juga kemungkinan menurunkan harga yang nantinya maskapai lain mengikuti penurunan tersebut.
"Kalau batas bisa turun otomatis tidak ada lagi yang tinggi, akan turun, otomatis yang lain (maskapai) akan turun," kata dia usai meninjau Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/5/2019).
Dalam hal ini, Budi Karya menuturkan, keputusan menurunkan TBA merupakan saran dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Rapat Koordinasi bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Hasil rapat tersebut, Menhub ditugaskan untuk menurunkan TBA dalam satu minggu ini.
"Kita sudah bicarakan ke Menko Perekonomian Pak Darmin. Atas saran Pak Darmin, saya akan evaluasi batas atas," tutur dia.
Sebelumnya, Budi Karya mengatakan, Kementerian Perhubungan memiliki kebijakan dengan menentukan TBA melihat kondisi ekonomi masyarakat. Ia berharap dengan TBA diturunkan harga tiket pesawat bisa terjangkau.
"Jadi dalam undang-undang itu disebutkan Kementerian Perhubungan dapat menentukan batas atas dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat," tambahnya.
Baca Juga: Kemenhub Ditarget Seminggu Ini Harus Turunkan Harga Tiket Pesawat
Ia mencontohkan tarif yang diterapkan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia sebelum ini paling tinggi 60 - 70 persen dari TBA yang ditentukan. Menurutnya alasan Garuda memberlakukan tarif tersebut tak terlepas dari persaingan harga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T