Suara.com - Bank BJB telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 5,5 triliun di sepanjang kuartal I 2019. Penyaluran kredit mikro tersebut mengalami peningkatan sebesar 11,1% bila dibandingkan penyaluran kredit di periode yang sama tahun lalu.
Secara keseluruhan, total kredit yang telah disalurkan Bank BJB tercatat Rp 75,8 triliun atau tumbuh sebesar 6,2%, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) di level 1,68% lebih rendah dibandingkan rasio NPL rata-rata industri perbankan yang sebesar 2,59%.
“Dari sisi penghimpunan dana, kami berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 90,2 triliun yang didorong dari pertumbuhan tabungan sebesar 8,8%, sehingga rasio CASA naik dari 46,3% menjadi sebesar 48,8%," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB, Agus Mulyana dalam siaran persnya.
"Pada triwulan I 2019 ini Bank BJB mencatatkan laba bersih sebesar Rp 421 miliar dengan total aset sebesar Rp 117,7 triliun,” Agus menambahkan.
Dalam perannya selaku bank pembangunan, Bank BJB terus mendukung program-program Pemerintah termasuk mendorong pembiayaan UMKM. Sebagaimana diketahui perekonomian di Provinsi Jawa Barat ditopang salah satunya oleh meningkatnya sektor UMKM.
Peningkatan pertumbuhan kredit di sektor UMKM telah dilakukan melalui beberapa strategi yaitu diantaranya program One Village One Company (OVOC) dengan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) termasuk meningkatkan akses perbankan di masyarakat pedesaan melalui layanan Laku Pandai, program kemitraan dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat, memperkuat sinergi melalui kerjasama dengan BPR dan Lembaga Keuangan Mikro serta program-program lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM.
Selain sektor UMKM, Bank BJB juga mendukung pembangunan ekonomi di daerah maupun nasional melalui pembiayaan kepada sektor infrastruktur yang sejalan dengan target Pemerintah untuk memprioritaskan dua sektor tersebut.
Bank BJB juga memprioritaskan proyek-proyek berskala nasional seperti pembangunan jalan tol, proyek pembangunan pelabuhan baru, proyek penyediaan air minum dan proyek pembangunan bendungan serta jaringan irigasi yang berada di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Untuk mengakselerasi hal tersebut, Bank BJB berkolaborasi dengan BUMD-BUMD lain di wilayah Jawa Barat dan Banten agar program-program Pemerintah dapat segera direalisasikan.
Baca Juga: Dirut BJB Agus Mulyana Dipanggil Polda Jabar, Ini Kata Komisi Keuangan DPR
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun