Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyerahkan langsung Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) pasangan Prabowo - Sandiaga ke KPU. Saat memberikan laporan, Sandiaga sempat mengeluhkan soal aplikasi dana kampanye (Sidakam) KPU yang tidak berjalan dengan baik.
Sandiaga mengatakan, seharusnya ia atau Badan Pemenangan Nasional (BPN) tidak harus melaporkan langsung ke KPU RI karena sudah ada aplikasi Sidakam. Namun sat melakukan input tidak semua data masuk.
"Kendala akhir yang terjadi atas penggunaan sistem aplikasi ini adalah ketika penyusunan laporan konsolidasi dari data laporan seluruh wilayah Indonesia tidak semua data laporan provinsi dan kabupaten yang diimport untuk tujuan konsolidasi dan laporan keuangan dana kampanye BPN berhasil direkam ke dalam sidakam," kata Sandiaga di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Sistem sidakam KPU tersebut diketahui sudah diperbaharui sebanyak tujuh kali. Namun dinilai tetap tidak ada perbaikan. Karena itu Sandiaga menyayangkan jika fasilitas yang dibuat menggunakan biaya negara tersebut akhirnya terbengkalai.
"Untuk sesuatu yang sangat simpel seperti laporan dana kampanye kami sangat menyayangkan tidak bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.
"Kami juga prihatin sistem yang dibiayai dengan APBN begitu besar tidak dapat digunakan secara maksimal sehingga membuat tim BPN harus melaporkan dana kampanye dengan manual," Sandiaga menambahkan.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini menerangkan, pihaknya harus menyusun LPPDK secara manual selama tiga hari. Hal tersebut mengingatkan dirinya saat duduk di bangku kuliah 25 tahun lalu karena harus menyusun laporan keuangan menggunakan software Microsoft Excel.
"Tiga hari terakhir kami menyusun akhirnya dengan manual dengan sistem split sheet Excel seperti waktu saya lakukan 25 tahun lalu waktu saya masih kuliah," tuturnya.
Mantan politikus Partai Gerindra itu menilai apabila sistem untuk melaporkan LPPDK saja sudah bermasalah, apalagi dengan sistem KPU lainnya yang bersifat online.
Baca Juga: Kubu Prabowo - Sandiaga Minta Seluruh Makam Petugas KPPS Dibongkar
"Jika sistem sidakam ini terus mengalami masalah teknis kami tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan sistem online KPU yang lain," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik