Suara.com - Anggota Komisi Keuangan DPR RI Hendrawan Supratikno memberikan pandanganya terkait dengan beredarnya surat pemanggilan Direktur Utama Bank Jabar Banten (BJB) Agus Mulyana oleh Bareskrim Polri Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Jawa Barat (Jabar).
Hendrawan begitu ia disapa mengingatkan perlihal sosok Dirut yang harus profesional dan juga bersih dalam memimpin sebuah bank.
"Figur- figur yang memimpin bank harus figur yang profesional dengan literasi etis yang tinggi. Bila tidak diambil tindakan tegas, perbuatan buruk akan berubah seperti kanker, yang sulit untuk diatasi," ujar Hendrawan dalam keterangannya, Selasa (29/4/2019).
Hendrawan menegaskan, reputasi Dirut dapat menjadi modal untuk menentukan kepercayaan masyarakat dan pertumbuhan bisnis bank.
"Ironisnya, bank sering jadi muara persekongkolan dalam pengucuran kredit, pembiayaan fiktif dan penyalahgunaan investasi," tutur dia.
Hendrawan pun meminta agar pemanggilan Agus Mulyana dapat menjadi pertimbangan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan berlangsung pada tanggal 30 april 2019 ini.
"Hendaknya ini menjadi pertimbangan serius dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," pungkas Hendrawan.
Sebelumnya, beredar sebuah surat pemanggilan pemeriksaan Direktur Utama Bank Jabar Banten (BJB) Agus Mulyana oleh Bareskrim Polri Direktorat Resese Kriminal Khusus Polda Jawa Barat (Jabar).
Agus Mulyana sendiri dipanggil lantaran penyelidikan terhadap surat dari perusahaan broker asuransi tanggal 26 Februari 2019 perihal permohonan hukum.
Baca Juga: Pemkab Karawang Gandeng Bank BJB Luncurkan Program Karawang Cerdas 2018
Pemanggilan ini semakin menguatkan kabar adanya dugaan fee yang diberikan calon direksi dan direktur kepada orang dekat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Uang yang dialirkan kepada orang dekat RK tersebut diduga hadir dari fee perusahaan broker asuransi yang memang selama ini menjadi komoditas seksi yang banyak diincar para pengusaha.
Tidak tanggung-tanggung diduga fee tersebut mengalir senilai miliaran rupiah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen