Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya yaitu Pupuk Kujang, Pupuk Sriwidjaja Palembang serta Petrokimia Gresik dan Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktifitas padi, jagung, dan bawang.
Peningkatan produktifitas pertanian tersebut tak terlepas dari penggunaan pupuk secara tepat dan berimbang yang dilakukan berdasarkan program demonstration plot (demplot).
Program Demplot ini dilakukan sebagai bentuk layanan dan edukasi yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia Grup kepada petani untuk mendorong produktifitas lahan dan hasil pertanian masyarakat dengan mengedukasi langsung penggunaan pupuk secara tepat dan berimbang sehingga hasil panen yang didapatkan lebih maksimal.
Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menjelaskan program demplot sebagai bentuk layanan dan edukasi dari Pupuk Indonesia Grup kepada petani untuk mendorong produktifitas lahan dan hasil pertanian masyarakat.
Hingga April 2019 program demplot tercatat dilakukan di 109 unit di berbagai wilayah seperti NTB, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Dengan jenis tanaman yang berbeda dengan karakteristik lahan yang beragam maka dibutuhkan pola pemupukan yang sesuai untuk mendorong produktifitas lahan," ujar Wijaya Laksana dalam keterangannya, Selasa (14/5/2019).
Program demplot yang dilakukan Pupuk Kaltim bersama kelompok tani Ambalawi Jaya di Kecamatan Ambalawi, Nusa Tenggara Barat telah mencatat produksi bawang merah yang meningkat hingga 30 persen atau mencapai 20 ton per hektare.
Perwakilan kelompok tani Ambalawi Jaya, Damrus menjelaskan, program demplot dengan pola pemupukan berimbang menggunakan NPK Pelangi komposisi 16-16-16 dari Pupuk Kaltim petani bisa menghasilkan bawang merah 15 ton per hektare.
Ia menambahkan, dengan menggunakan pupuk ini meski curah hujan tinggi tidak mempengaruhi hasil panen.
Baca Juga: KPK Akan Periksa Aas Asikin, Direktur Utama Pupuk Indonesia
"Umbi bawang yang dihasilkan juga jauh lebih besar dari biasanya. Apalagi kalau musim hujan seperti ini pasti banyak yang busuk. Tapi hasil demplot sepertinya tidak tergantung curah hujan dan panen tetap maksimal," ujar Damrus.
Sedangkan peningkatan produktifitas bawang merah melalui demplot di Kabupaten Bima mencapai 20 ton per hektare. Capaian tersebut sebelumnya tidak pernah terjadi di Bima dalam 10 tahun terakhir.
Peningkatan produktifitas bawang merah melalui demplot ini disambut antusias Pemerintah Kabupaten Bima melalui Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Indra Jaya.
Diungkapkannya, hasil panen bawang merah yang mencapai 20 ton per hektare tidak pernah terjadi di Bima dalam 10 tahun terakhir.
Jika pola pemupukan berimbang menggunakan NPK Pelangi berdasarkan demplot diterapkan petani secara konsisten, bukan hal mustahil Kabupaten Bima akan kembali meraih kejayaan sentra bawang merah di Indonesia.
Program demplot lainnya juga dilakukan di Kabupaten Sumenep oleh Petrokimia Gresik dengan menggunakan NPK Phonska Plus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR