Suara.com - Tahun ini merupakan tahun yang tepat untuk membeli bitcoin. Hal tersebut dikatakan CEO Triv.co.id dan Tpro.co.id Gabriel Rey.
Menurutnya, dengan return dari awal tahun hingga Mei tahun ini yang telah menunjukan pertumbuhan lebih dari 50 persen, ini menunjukan bahwa bear market bitcoin telah usai.
Dan melihat pergerakan harga bitcoin yang tidak terkait dengan saham, emas dan lainnya menunjukan bahwa bitcoin ini merupakan asset kelas baru yang cocok untuk diversifikasi.
Selain itu melihat dari sisi fundamental, banyaknya perkembangan yang membuat fundamental bitcoin semakin kuat seperti, fidelity investment yang akan meluncurkan platform trading bitcoin untuk seluruh nasabahnya.
Fidelity merupakan badan pengelola investasi dengan dana lebih dari 7 triliun dolar AS.
Lalu halvening pada tahun 2020 dimana reward bitcoin akan dipotong menjadi setengah dan membuat pasokan bitcoin lebih minimal.
Selain itu, lightning network yang akan membuat transaksi bitcoin menjadi instant.
Dan terakhir, banyak negara di asia tenggara yang mulai melegalkan bitcoin seperti Malaysia dan ini membuat orang tidak was-was lagi untuk membeli atau bertransaksi bitcoin.
Melihat fundamental-fundamental bitcoin yang bertambah bagus ini Gabriel Rey berpendapat bahwa potensi pertumbuhan bitcoin masih sangat besar dan layak untuk menjadi asset tambahan dan pelengkap dari asset-asset tradisional seperti saham, emas, tanah dan reksadana bagi para investor.
Baca Juga: Kerabat Prabowo Subianto Beli Bitcoin dari Hasil Kejahatan Skimming
“Saya sendiri melihat bahwa slow bull market di pasar bitcoin telah tiba, kendati pada 2017 terjadi bull market besar-besaran tapi pada tahun 2020 saya melihat bahwa kondisi market telah dewasa dan bull kali ini akan lebih bertahap namun pasti,” kata Gabriel dalam keterangannya, Kamis (16/5/2019).
Terlebih kata Gabriel, pemerintah Indonesia telah melegalkan bitcoin sebagai komoditas dan layak untuk dijual belikan.
“Saya juga mengimbau pada para investor yang berniat untuk membeli kripto, jangan berinvestasi pada banyak koin yang tidak jelas, karena sangat berpotensi membuat kerugian capital yang besar, jika ingin exposure pada kripto investasi yang aman hanya ada pada di bitcoin,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Rupiah Lanjutkan Tren Penguatan, Bikin Dolar Amerika Tertekan
-
KB Bank Perkokoh Kualitas Aset melalui Kerja Sama Sukuk dengan TBS Energi Utama
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya
-
Aguan dan Salim Mau Ciptakan Kawasan Bisnis Tepi Laut
-
Meski Banyak Tekanan Pasar Properti Tetap Tumbuh, Didukung Kebijakan Pemerintah
-
OJK: Minat Investor Asing ke Sektor Perbankan Masih Tinggi, Ini Faktornya
-
APINDO Ingatkan Pemerintah Tak Ulangi Kekacauan Penetapan UMP Tahun Lalu: Harus Pakai Formula!
-
Harga Emas Kompak Naik! Cek Rincian Terbaru Logam Mulia di Pegadaian Hari Ini