Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan hari ini merupakan terakhir pemberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di Jalan Tol Trans Jawa saat arus mudik lebaran 2019. Sehingga, pada Selasa (4/6/2019) besok, lalu lintas di Jalan Tol Trans Jawa berjalan seperti normal tanpa adanya rekayasa lalu lintas.
Budi menerangkan, rekayasa lalu lintas sebenarnya sudah diperpanjang satu hari. Sedianya pemberlakukan one way hanya dilakukan pada tanggal 30 Mei hingga 2 Juni 2019.
"Semula kita hanya melakukan kegiatan one way itu empat hari. Hari ini tetap dilakukan one way, karena banyaknya penumpang dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Budi saat ditemui di Posko Mudik Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2019).
"Tampaknya hari ini one way hari ini terakhir ditetapkan, besok sudah diterapkan dengan cara normal kembali," Budi menambahkan.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menuturkan, dengan adanya rekayasas lalu lintas one way tersebut berhasil mengurai kemacetan di Jalan Tol. Hal itu terbukti dari waktu tempuh mudik dengan kendaraan pribadi lebih cepat dari perkiraan.
"Kegembiraan banyak kami peroleh, teman-teman mengatakan Solo 8 Jam. Bahkan luar biasa Semarang 5 Jam. Artinya Kemacetan yang selama ini jadi masalah semakin bisa teratasi," tutur dia.
Jasa Marga (Persero) hari ini masih memberlakukan satu arah atau one way di Jalan Tol Jakarta - Cikampek. Rekayasa lalu lintas tersebut sudah diberlakukan mulai pukul 06.25 WIB.
Pemberlakuan itu dimulai dari KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta - Cikampek sampai dengan KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
"Pemberlakuan one way di hari keempat ini juga maju lebih awal dari yang telah direncanakan sebelumnya (pukul 09.00 WIB)," kata Corporate Communications Department Head Jasa Marga Irra Susiyanti dalam keterangannya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Dipastikan Bakal Berlebaran di Rutan Medaeng
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam