Suara.com - Maskapai penerbangan Lion Air Group mengakui bahwa sempat meminta penundaan pembayaran jasa kebandarudaraan kepada Angkasa Pura I. Penundaan pembayaran ini dimintanya ke 13 bandara yang dikelola AP I.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro tak menjelaskan secara gamblang terkait alasan penundaan pembayaran tersebut.
Akan tetapi, Danang meminta kepada pengelola bandara untuk memperlakukan hal yang sama dengan maskapai lainnya.
"Lion Air Group meminta kepada pengelola bandar udara agar hal yang terkait dengan kewajiban pembayaran diperlakukan sama dengan operator penerbangan lainnya," kata Danang dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Senin (10/6/2019).
Adapun penundaan pembayaran pada periode Januari - Maret 2019. Danang membeberkan, penundaan ini telah disampaikan secara tertulis kepada pengelola bandara.
"Lion Air Group bersama pihak pengelola bandar udara sebagaimana dimaksud telah melakukan pertemuan resmi dan sudah menyepakati secara tertulis terkait dengan termin pembayaran kewajiban Januari, Februari, Maret 2019 dan pembayaran sudah dilaksanakan," imbuh dia.
Kendati demikian, Danang memastikan untuk pembayaran jasa kebandarudaraan pada bulan April akan dibayarkan secara normal.
"Pembayaran kewajiban April dan seterusnya dilakukan secara normal (tidak ada penundaan)," tukas dia.
Baca Juga: Terungkap! Lion Air Pernah Minta Penundaaan Bayar Jasa Kebandaraan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah