Suara.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan seluruh awak penerbangan bebas narkoba saat arus balik Lebaran 2019 dengan terus melakukan tes narkoba atau yang dikenal dengan RUN (Rapid Urine Napza).
Tes tersebut dilakukan secara acak kepada awak penerbangan yang dilakukan oleh Balai Kesehatan Penerbangan di beberapa bandara di Indonesia terutama di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten dan Halim Perdanakusuma Jakarta.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh awak penerbangan yang akan melaksanakan tugas membawa penumpang pada arus balik, bebas dari penggunaan obat terlarang yang pastinya akan membahayakan keselamatan penerbangan” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti.
Ia menegaskan bebas dari narkoba menjadi syarat mutlak bagi seluruh penyedia jasa layanan penerbangan.
"Tidak hanya saat angkutan Lebaran, tapi kapan pun mereka ingin terbang harus bebas dari narkoba!" ujarnya.
Seluruh awak penerbangan menjalani tes RUN secara acak, termasuk pilot, pramugari, teknisi, FOO dan personel pengatur lalu lintas udara (ATC).
Kepala Balai Kesehatan Penerbangan Sri Murani Ariningsih menyatakan, bahwa sampai saat ini belum ada awak penerbangan yang ditemukan menggunakan narkoba.
Kalaupun ada yang terindikasi, kata dia, ternyata akibat dari konsumsi obat antibiotik atau mengkonsumsi obat batuk racikan dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Balai Kesehatan Penerbangan dan Labkesda.
“Tidak ditemukan penggunaaan obat terlarang oleh para awak penerbangan, hanya temuan minor akibat mengkonsumsi obat antibiotik ataupun obat batuk racikan," kata Sri.
Baca Juga: Nyaris Sepekan, AirNav Terima 14 Laporan Pilot soal Gangguan Balon Udara
Untuk diketahui pelaksanaaan RUN secara acak berdasarkan CASR (Civil Aviation Safety Regulation) yaitu CASR bagian 67 butir 67.19 yang menyatakan bahwa setiap personel penerbangan yang memiliki lisensi atau rating di bidang penerbangan harus bebas dari pengaruh narkoba atau obat terlarang.
Oleh karena itulah, untuk menjaga keselamatan penerbangan Ditjen Perhubungan Udara terus menerus melakukan pemeriksaan acak terhadap personel penerbangan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Ini Syarat dan Prosesnya sampai Dana Cair
-
Daftar Lengkap Harga Emas Akhir Pekan di Pegadaian: Ada yang Turun Lagi!
-
Ramai Pabrik Pindah dari Cikarang ke Jawa Tengah, Cek Perbandingan Gaji dan Biaya Hidup
-
Rujukan BPJS Kesehatan Tidak Berjenjang Mulai 2026, Akses Faskes Jadi Lebih Mudah?
-
10 Aplikasi Saham di Indonesia, Mulai dari Fee Paling Murah dan Fitur Lengkap
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara