Suara.com - Usai menerima kedatangan Kadin dan Hipmi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Pertemuan antara Jokowi dan pengurus Apindo berlangsung di Istana Merdeka, Kamis (13/6/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku bersyukur Pemilu 2019 sudah selesai, meski ada gugatan yang dilakukan rivalnya pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke MK.
Namun ia menekankan kepada pelaku usaha untuk terus bekerja keras untuk perbaikan perekonomian di Indonesia.
"Kita juga patut bersyukur bahwa pemilu telah selesai dan tahapan demokrasi berjalan dengan baik lancar aman meskipun ini masih ada proses di MK, tapi yang ingin saya tekankan tetap harus bekerja keras untuk perbaikan-perbaikan ekonomi di negara kita," ujar Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Jokowi kembali meminta saran dari para pelaku usaha. Kali ini Jokowi meminta masukan yang lebih konkret dari Apindo agar perekonomian Indonesia melaju dengan cepat.
"Kemarin saya telah mendapatkan masukan-masukan yang banyak dari Hipmi maupun Kadin dan hari ini saya ingin mendapatkan masukan dari Apindo. Tetapi saya ingin masukan-masukan ini yang lebih konkret nyata dan cepat bisa dilaksanakan sehingga bisa memberikan sebuah efek ekonomi yang baik pada negara kita," kata dia.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku saat ini sudah tak memiliki beban dalam memimpin negara.
"Dan saya ngomong apa adanya karena saya sudah nggak ada beban apa-apa. Tolong gunakan kesempatan ini sehingga terobosan-terobosan yang ingin kita lakukan itu betul-betul sebuah terobosan yang memberikan efek tendangan yang kuat bagi ekonomi kita," kata dia.
Kata Jokowi, dirinya ingin membuat peraturan yang dapat membuat perekonomian Indonesia melaju dengan cepat. Jokowi menuturkan, bila perlu dibuatkan Peraturan Presiden jika memang dibutuhkan.
Baca Juga: Kaesang Sering Dirundung di Medsos, Presiden Jokowi: Hobinya Itu Dibully
"Dari sisi regulasi mungkin revisi undang-undang, mungkin kalau diperlukan mengeluarkan Perppu misalnya, ya kalau memang itu diperlukan sekali karena posisinya sangat penting dan diperlukan akan kita keluarkan. Kenapa pada pertemuan sehabis lebaran ini yang kami undang adalah swasta terlebih dahulu, bidang usaha terlebih dahlu, karena memang kita ingin 5 tahun ke depan menjadi sebuah prioritas dunia usaha," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/5/2019).
Dalam pertemuan, Jokowi mengatakan dirinya meminta masukan konkret apa saja yang harus dikerjakan pemerintah.
"Pada hari ini, saya minta masukan tapi nggak usah banyak-banyak, kira-kira yang konkret, 1, 2, 3 itu apa sih yang harus kita kerjakan setelah nanti MK (sengketa Pilpres) rampung biar saya bisa kerja. Apa yang diinginkan pengusaha, tapi jangan banyak-banyak 3 saja," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun