Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus menggelar Pelatihan Teknis Alsintan. Kegiatan berlangsung di Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) UPJA Manunggal Karyo Desa Kutuk 19-21 Juni 2019.
Pelatihan ini diikuti 30 orang peserta terdiri dari Penyuluh Pertanian, Kelompok Tani, Babinsa dan pengelola UPJA di Kabupaten Kudus.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy menilai, pelatihan dan sosialisasi penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) sangat penting.
Pelatihan atau sosialisasi yang dilakukan kepada Poktan maupun UPJA, sangat positif untuk mendorong petani agar bisa memanfaatkan alat tersebut dengan optimal.
“Pelatihan atau sosialisasi soal Alsintan memang penting untuk meningkatan pengetahuan petani. Petani diharapkan menjadi lebih terbiasa dengan teknologi, sehingga pemanfaatan alat tersebut menjadi maksimal," ujar Sarwo Edhy, Selasa (25/6/2019).
Melalui kegiatan tersebut, lanjut Sarwo Edhy, petani bisa lebih optimal menggunakan Alsintan, mulai dari olah tanah sampai panen. Belakangan ini UPJA di beberapa daerah rutin memberikan sosialisasi pentingnya memanfaatkan Alsintan kepada anggota Poktan maupun Gapoktan.
"Perkembangan teknologi mekanisasi pertanian sudah sangat pesat, sehingga mau tidak mau Gapoktan melalui UPJA harus dapat memenuhi kebutuhan petani melalui pelayanan Alsintan," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto mengatakan, pembangunan pertanian khususnya di Kabupaten Kudus sangat terbantu dengan adannya bantuan Alsintan. Hal ini terbukti dengan meningkatnya produktivitas di bidang pertanian.
"Pemerintah Pusat memberikan perhatian yang luar biasa, hal ini karena program-program pertanian di wilayah Kabupaten Kudus mendapat penilaian baik. Kedepan kami berharap banyak bantuan Alsintan yang diberikan sesuai kebutuhan di lapangan, seperti Combine Harvester besar untuk memperkuat Brigade di Kudus”, terang Catur.
Baca Juga: Kementan Terus Perbaiki dan Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Melalui Pelatihan Teknis Alsintan, dirinya berharap UPJA dapat memaksimalkan penggunaan alsintan. Selain itu juga, operator dan teknisi dapat lebih memahami kinerja dan perawatan yang dibutuhkan oleh alsintan yang ada.
"Sehingga apabila terjadi kerusakan bisa langsung ditangani dan diperbaiki sehingga bantuan yang diberikan tidak mangkrak. Selain itu umur alsintan juga lebih panjang," imbuhnya.
Pelatihan Teknis Alsintan ini untuk meningkatkan kompetensi teknis operasional dan perawatan alsintan serta manajerial UPJA. Dari pemula menjadi profesional dalam pemanfaatan pengoperasian alsintan sehingga dapat terus meningkatkan produksi dan pendapatan petani.
“Semoga dengan pelatihan ini pemanfatan Alsintan digunakan secara optimal untuk meningkatkan produtivitas serta mendukung program pemerintah menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kementan Terus Perbaiki dan Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
-
Kementan Sudah Serahkan Bantuan Alsintan 2019 untuk Sarolangun
-
Subsidi Asuransi Pertanian Rp 163 Miliar, Kementan Perbaiki Pelayanan
-
Demi Pertanian Modern, Kementan Salurkan Alsintan Hingga Daerah Perbatasan
-
Atasi Kekeringan di Magetan, Kementan Ambil Langkah-langkah Antisipasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T