Suara.com - TrueMoney Indonesia bersama dengan PT AJ Central Asia Raya, atau CAR Life Insurance, meluncurkan produk asuransi mikro khusus untuk penderita demam berdarah dengue atau DBD. Peluncuran tersebut dilakukan di kantor TrueMoney, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini, Kamis (25/7/2019).
Direktur TrueMoney Indonesia, Rio Da Cuncha, mengungkapkan, produk asuransi mikro khusus DBD ini sudah tersedia di 16 ribu agen TrueMoney yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, secara nasional, kasus DBD semakin bertambah sejak awal 2019.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan, kejadian DBD hingga 29 Januari 2019 mencapai 13.683 kasus, dengan jumlah orang yang meninggal mencapai 133 jiwa.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap, masyarakat semakin memahami pentingnya asuransi dan merasakan sendiri benefit asuransi, terutama bagi masyarakat yang memang belum tergarap oleh layanan finansial,” ujar Rio, dalam konferensi persnya.
Sementara itu, Direktur Marketing CAR Life Insurance, Chandra Irawan mengungkapkan, dengan adanya kerja sama ini, pihaknya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait perlindungan diri dengan asuransi.
“Asuransi sangat penting untuk melindungi diri kita dari hal-hal yang tak terduga. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan edukasi akan manfaat dan pentingnya asuransi. Kami juga berharap, masyarakat semakin dimudahkan dalam membeli asuransi,” ujarnya.
CAR Life Insurance bisa dibeli melalui agen TrueMoney melalui aplikasi TrueMoney Indonesia. Asuransi tersebut hanya berlaku khusus untuk penyakit DBD, dengan jangka waktu enam bulan dan 12 bulan, dengan uang pertanggungan sebesar Rp 2,5 juta.
Pembelian polis bisa dilakukan dengan log in ke akun TrueMoney, setelah itu masuk menu, pilih menu asuransi-CAR Life Insurance, selanjutnya pelanggan akan diminta untuk memilih premi yang diinginkan, yaitu enam atau 12 bulan.
Setelah memilih premi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, Anda akan diminta untuk mengisi data pribadi, alamat e-mail dan ahli waris. Setelah transaksi berhasil, maka saldo akan langsung terpotong.
Baca Juga: Semakin Mudah, Transaksi Emas Hanya Lewat Aplikasi TrueMoney
Setiap pelanggan hanya dapat melakukan pembelian maksimal dua polis.
Berita Terkait
-
Teliti Virus Dengue, Guru Besar FKUI Terima Penghargaan dari Menkes
-
Virus Demam Berdarah Bisa Dilawan dengan 6 Makanan Ini
-
Inovasi Deteksi Dini DBD, BPPT Jalin Kerja Sama dengan Kimia Farma
-
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Bisa Wujudkan NTT Bebas DBD
-
Semakin Mudah, Transaksi Emas Hanya Lewat Aplikasi TrueMoney
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025