Kemudian untuk layanan finansial, Ihwan mengatakan PT Pos Indonesia juga mengarahkan pada digitalisasi menyesuaikan dengan tren sekarang.
"Tren sekarang orang mulai mager alias malas gerak. Ke depan, kami akan mendorong layanan finansial bisa diakses lewat berbagai saluran," ujar Ihwan.
Menurut dia, tanpa melakukan proses digitalisasi, PT Pos Indonesia menjadi tidak relevan. Membangun digitalisasi bisnis tidak hanya harus canggih tapi juga mesti cocok dengan target pasar mana yang ingin dilayani.
Dengan penyesuaian teknologi yang cocok dengan target pasar, Ihwan yakin akan pelanggan akan setia menggunakan layanan PT Pos Indonesia.
"Ketika teknologi itu cocok dengan pelanggan, mereka akan mudah menggunakan sehingga meskipun banyak pesaing atau alternatif yang baru tentunya kami punya bagian pasar tersendiri," ujar Ihwan.
Selain adaptif untuk urusan eksternal, PT Pos juga melakukan penyesuaian internal. Ihwan mengatakan PT Pos Indonesia melakukan perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan pengembangan bisnis-bisnis baru yang belum punya SDM berkompetensinya.
"Tentunya ada SDM yang masih belum menguasai teknologi 4.0 sehingga yang belum menguasai artinya kami bisa didik atau kalau memang sudah terlampau ketinggalan, kami alokasikan untuk mengurus bisnis yang tidak begitu canggih," ujar Ihwan.
Bisnis yang memerlukan kecanggihan teknologi, Ihwan mengatakan PT Pos Indonesia masih mengandalkan rekrutmen baru.
"Melalui fresh graduate, kami persiapkan untuk bakat-bakat di masa depan. Tapi kami juga melakukan perekrutan profesional. Sehingga waktu kami mengembangkan bisnis baru tersebut bisa cepat," ujar Ihwan. (Antara)
Baca Juga: Model Bisnis PT Pos Indonesia Ketinggalan Zaman, KemenBUMN: Kita Ubah
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen