Suara.com - Center of Reform On Economics Indonesia menilai, pemerintah sengaja merahasiakan lokasi pasti ibu kota baru negara yang berada di Pulau Kalimantan.
Direktur Penelitian Core Indonesia Piter Abdullah mengatakan, alasan pemerintah merahasiakan lokasi pemindahan ibu kota di luar Pulau Jawa adalah untuk menghindari spekulan atau pelaku pasar yang mencari keuntungan.
"Pemerintah menjaga kerahasiaan karena yang penting dipertimbangkan bagaimana masyarakat lokal disana mempertimbangkan hal itu. Misalnya dulu ada rencana perpindahan dari Jakarta ke Jonggol, ini didahului oleh para spekulan," ujar Piter, Selasa (30/7/2019).
Menurutnya, bila lokasi pemindahan ibu kota diketahui, masyarakat lokal tidak mendapat keuntungan. Pasalnya tanah akan dibeli spekulan dengan harapan ganti rugi yang lebih besar.
Piter menegaskan, modus tersebut pernah terjadi ketika pembebasan lahan Bandara New Yogyakarta International Airport (YIA).
"Itu pernah terjadi protes Sultan Hamengkubuwana X ketika pembebasan lahan saat memindahkan bandara Jogja ternyata bandara baru sudah dimiliki spekulan," terangnya.
Kemudian Piter menerangkan pemindahan ibu kota di luar Pulau Jawa akan memunculkan kegiatan ekonomi baru. Pemindahan ibu kota negara keluar Pulau Jawa akan mendorong investasi baru.
"Ini akan memindahkan kegiatan ekonomi. Masyarakat di sana akan memiliki kegiatan ekonomi, butuh warung, butuh mal, pelayanan jasa, sehingga memunculkan kegiatan ekonomi baru," tuturnya.
Baca Juga: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, JK: Hati-hati Gambut & Bekas Lubang Tambang
Berita Terkait
-
Jalan Bakal Calon Ibu Kota Negara Gelap Gulita
-
Tolak Ibu Kota Dipindah, Fahira Idris hingga Jimly Asshiddiqie Temui Anies
-
Kepala Bappenas: Ibu Kota Negara Mau Dipindah karena Jakarta Banyak Masalah
-
Kepala Bappenas: Ibu Kota Negara Dipindah karena Jakarta Buatan Belanda
-
Menteri LHK Sinyalkan Pemindahan Ibu Kota Pasti di Pulau Kalimantan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!