Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 untuk dana riset di Indonesia mencapai Rp 35,7 trilun. Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 33,8 triliun.
Ia mengatakan, anggaran riset tersebut terbilang kecil lantaran harus dibagi untuk 45 Kementerian Lembaga. Oleh sebab itu ia meminta anggaran pendidikan khususnya riset untuk diperbaiki.
"Pertama dari sisi APBN dana riset lebih Rp 35 triliun untuk 45 Kementerian Lembaga kalau dibayangkan diecer-ecer banyak makanya tidak terasa," ujar Sri Mulyani, Rabu (31/7/2019).
Sri Mulyani membeberkan, anggaran untuk riset terus meningkat lantaran pemerintah memiliki peran lebih besar sekitar 60 persen dibanding swasta 10 persen.
Berbeda dengan negara Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), swasta memiliki peran 70 persen.
Kemudian, dana riset di setiap Kementerian Lembaga diklaim untuk riset penelitian lebih kecil dibanding biaya belanja opersional. Pasalnya setiap penelitian yang dikaji harus mengeluarkan biaya operasional sendiri.
"Dana riset yang digunakan 43,7 persen digunakan penelitian. 50 persen, sisanya belanja operasional, jasa iptek, belanja modal dan bahkan untuk pendidikan serta pelatihan," tambahnya.
Mantan Direktur Operasional Bank Dunia tersebut menegaskan tantangan pendanaan riset dengan cara mendorong investasi. Serta memanfaatkan kebijakan pemerintah menerapkan super deduction tax untuk perusahaan mendukung pendidikan vokasi dan riset penelitian.
"Sekarang ada double deduction supaya swasta ada peran. Anggaran pemerintah melalui Kementerian Lembaga perlu untuk dikelola lebih baik," terangnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Alasan Tarif Iuran BPJS Kesehatan Naik
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini